Membuka usaha pun ada risikonya, seperti ketatnya persaingan, harus kerja keras bagai kuda agar usaha berkembang, rugi akibat produk tidak laku, kondisi pasar tidak stabil, sampai bangkrut.
Nah, mana di antara keduanya yang risikonya sanggup kamu tanggung? Investasi saham atau buka usaha. Pemilihannya didasarkan pada profil risiko kamu.
Investasi saham cocok untuk kamu yang punya jiwa berani mengambil risiko atau tipe agresif. Sementara membuka usaha, umumnya bisa dilakukan siapapun, untuk yang tipe konservatif, moderat, dan agresif.
Keuangan tidak bisa lepas dari investasi saham dan membuka usaha. Keduanya sama-sama membutuhkan modal.
Tetapi, kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi keuangan. Jika hanya memiliki uang pas-pasan, kamu dapat memulai investasi saham terlebih dahulu.
Bila sudah untung dan mampu mengumpulkan banyak uang, baru ekspansi membuka usaha sebagai langkah diversifikasi investasi saham.
Namun kalau kamu sudah niat membuka usaha, konsep dan rencana bisnis sudah matang, serta modal tersedia, langsung saja eksekusi. Tak perlu menunda lagi agar kamu lebih cepat mendulang uang dan kaya raya.
Baca Juga: Right Issue – Arti, Contoh, dan Cara Membeli Saham Right Issue
Kunci untuk melakukan salah satu di antara kedua pilihan tersebut adalah melihat waktu luang yang kamu miliki. Jika kamu punya pekerjaan utama, tetapi ingin mendapatkan penghasilan tambahan, investasi saham adalah pilihan tepat.
Sebab, memantau pergerakan harga saham bisa dilakukan saat sedang bekerja. Secara online di aplikasi trading saham miliki perusahaan sekuritas.
Kamu dapat menentukan batasan harga jual dan beli, sehingga tak perlu memantau portofolio setiap hari. Sistem akan otomatis bekerja saat harga saham sesuai dengan batasan yang sudah kamu setting.
Sedangkan membuka usaha, kamu perlu terjun langsung untuk mengamati dan evaluasi. Jika tidak totalitas, biasanya sebuah usaha akan berantakan atau tidak berjalan lancar.
Dengan kata lain, membuka usaha membutuhkan waktu ekstra untuk selalu kreatif, inovatif, membuat strategi bisnis yang tepat guna memenangkan persaingan.
Jika kamu belum tahu tentang dasar investasi saham, sebaiknya tahan dulu untuk memulainya. Belajar investasi saham terlebih dahulu, seperti memahami istilah investasi saham, pelajari perusahaan dan industrinya, amati situasi ekonomi dan politik, membaca laporan keuangan, analisis fundamental, serta lainnya.
Bila investasi saham tanpa bekal ilmu, kamu akan menggunakan modal untuk membeli saham yang tidak kamu kenali. Cuma ikut-ikutan teman, atau saham yang sedang ramai dipompom influencer.
Pun dengan membuka bisnis. Ilmu dasar membuka bisnis bukan hanya sekadar modal percaya diri, ulet, jujur, kreatif dan inovatif saja, tetapi juga melakukan riset bisnis, memperbanyak relasi, ikut seminar kewirausahaan, bagaimana cara menentukan modal bisnis dan harga jual, dan lainnya.