KOMPAS.com - Harum biji kopi menebar aroma khas di salah satu sudut ruang rumah milik Erika di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Tampak Erika sedang menyangrai biji kopi pilihan yang ia dapatkan dari para warga di sejumlah desa di Kabupaten Pulang Pisau dan sekitarnya.
Erika adalah seorang pelaku usaha skala mikro di Palangkaraya dengan produk olahan berupa kopi khas daerah.
Baca juga: 6 Tips Jualan Online saat Ramadan, Dijamin Luber Cuan
Kopi merupakan salah satu komoditi potensial di Kalteng dan kini mulai dilirik untuk diolah, serta dipasarkan di berbagai tempat.
Kopi khas Kalimantan Tengah, atau yang biasa disebut khas Dayak, dinilai memiliki cita rasa tersendiri saat disajikan.
Sajian kopi yang diolah dan dipadukan dengan ragam rempah, memberi kenikmatan berbeda dari kopi yang berasal dari daerah lain.
"Saat menyeruput kopi ini, memberikan cita rasa berbeda yang seakan membawa kita ke masa lalu," ucap Erika.
Komoditi kopi asal Kalteng memang belum begitu dikenal jika dibandingkan kopi daerah lain di Indonesia, seperti halnya kopi Gayo dari Aceh, kopi Toraja, maupun kopi Sidikalang.
Namun nyatanya, kopi khas Kalteng ini selain memiliki aroma harum yang memikat, juga memberi kenangan manis dari nikmatnya rasa pahit yang disajikan.
Erika mengaku usaha kopi yang ia geluti saat ini berawal dari ketidaksengajaan, yakni kerinduan menikmati kopi olahan sang nenek di masa kecilnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.