Dalam kondisi seperti ini, kamu dapat mengajarkan anak bagaimana cara mengatasi kegagalan. Contoh, ajak anak untuk mempromosikan es buah ke tetangga, saudara, atau teman sekolah, teman main di rumah.
Jadi, kamu memberi contoh bahwa kalau gagal jangan langsung menyerah, tetapi mencari solusinya. Sehingga anakmu akan memiliki mental baja untuk menjadi pengusaha nantinya.
Ketika melakoni bisnis yang menghasilkan uang, anak akan merasa bosan dan lelah. Tugasmu adalah selalu mendampingi, dan memberi dukungan serta motivasi agar anak tetap konsisten atas rencana bisnis yang sudah dibuat.
Kamu dapat memberinya waktu istirahat berjualan sehari atau dua hari. Namun tidak dibiarkan terus menerus, agar tidak menjadi malas. Beri anak pengertian bahwa apa yang ditekuni saat ini sangat baik dan berguna untuk masa depan nanti.
Bangkitkan Jiwa Wirausaha Anak Sedari Kecil
Mengajarkan anak untuk berbisnis skala kecil tentu baik untuk masa depannya. Siapa tahu, anak-anak kamu ternyata memiliki bakat dalam bidang usaha. Anak bisa menjadi pebisnis sukses di suatu hari nanti. Selain itu, dengan belajar berbisnis, otomatis mereka juga akan belajar mengatur keuangan dengan baik.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.