Namun, semangat Yusrizal kembali tumbuh. Ada titik cerah yang ia temui dari kegagalan dari membuat batik.
"Tapi setelah itu saya pikir-pikir, hasil terakhir batik yang enggak sempurna itu tadi, saya posting di Facebook, ternyata ada yang respon. Ada yang beli harga Rp150.000. Nah saat ada yang beli satu orang Rp150.000, walaupun batiknya masih belajar, saat itu saya bangkit lagi," tambah Yusrizal.
Yusrizal pun sudah memberi tahu batik yang ia buat gagal kepada pembelinya. Ternyata, pembeli batik Yusrizal tak masalah.
"Akhirnya duit itu saya beli bahan, lalu saya olah lagi," tambah Yusrizal.
Baca juga: UMKM di Candi Borobudur dan Sekitarnya Perlahan Bangkit...
Di rumahnya, proses pembuatan desain motif batik, pewarnaan, dan melakukan proses pencantingan dilakukan.
"Karyawan semua ada 25 orang. Yang bikin desain ada lima orang, canting enam orang, cap empat orang, mewarnai ada empat orang, finisihing dua orang," kata Yusrizal.
Saat ini, Batik Salengka Tabek bisa memproduksi minimal 80 lembar kain batik. Selain kain batik, Yusrizal juga memproduksi olahan batik seperti tas, syal, aksesoris, bahan baju, dan sarung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.