Sementara kebutuhan utama lain terbengkalai, seperti biaya produksi, gaji pegawai, dan lainnya. Oleh karena itu, berutang hanya untuk yang sifatnya mendesak, bukan untuk yang konsumtif.
Jangan Sampai Menunggak Pembayaran Utang
Wahai pelaku usaha, kamu pasti tahu dampaknya menunggak bayar utang. Tidak membayar utang di lembaga keuangan baik perbankan maupun non-perbankan punya konsekuensi. Mulai dari denda keterlambatan, penyitaan aset, sampai riwayat kredit di Bank Indonesia (BI) atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi buruk.
Menunggak bayar utang akan memicu beban keuangan yang semakin berat. Utang akan terus menumpuk dan membuat bisnismu hancur berantakan.
Maka dari itu, penting untuk komitmen dan disiplin menyisihkan uang agar kewajiban utang dapat dibayarkan tepat waktu.
Kalau perlu pakai sistem autodebet dari rekening usaha agar tidak ada kata lupa karena otomatis dana akan terpotong untuk cicilan utang ini. Dengan demikian, pembayaran utang jauh lebih tertib dan terhindar dari denda keterlambatan.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.