Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan Cagar Budaya di Lampung Disulap Jadi Ruang Kreatif UMKM

Kompas.com - 16/07/2022, 15:16 WIB
Tri Purna Jaya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Cagar budaya di Kota Metro, Lampung dimanfaatkan menjadi ruang kreatif UMKM kolaborasi pemerintah dengan komunitas warga.

Kolaborasi ini mulai dari pengurusan nomor induk berusaha (NIB) hingga menjadi sentra pemasaran produk UMKM milik warga.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Suwandi mengatakan, salah satu cagar budaya yang kini dimanfaatkan adalah Dokterswoning (rumah dokter).

Baca juga: Guru Besar IPB: RI Harus Genjot Jumlah Wirausahawan untuk Hadapi Resesi Global

Bangunan peninggalan Belanda tersebut kini mulai "bertransformasi" menjadi ruang temu kreatif warga dengan pemerintah kota.

Menurutnya, Dokterswoning yang juga menjadi Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro ini dimanfaatkan sebagaimana amanat undang-undang pada hakikatnya adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kita berharap kehadiran Rumah Informasi Sejarah dapat terus berkembang menjadi ruang publik dengan partisipasi berbagai kalangan hingga perlahan berkembangan menjadi ruang kreatif," kata Suwandi, Sabtu (16/7/2022).

Perkembangan ini diamini Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Metro, Seprita. Menurutnya RIS Kota Metro terus tumbuh dengan berbagai kegiatan masyarakat.

"Rumah tua di pusat kota yang dulu terbengkalai kini perlahan berubah menjadi ruang berbagai aktifitas. RIS kini tidak tumbuh tidak hanya sebagai tempat orang mengetahui sejarah perkembangan sebuah kota tapi terus berkembang sebagai ruang publik untuk semua," kata Seprita.

Seprita juga mengatakan bahwa di sekitar RIS Kota Metro kini mulai tumbuh beragam ruang mulai dari kedai kopi, taman, ruang belajar bersama hingga yang terbaru adalah fasilitas-fasilitas olahraga.

Di ruang kreatif ini juga tumbuh beragam aktifitas mulai dari diskusi, pelatihan, musik, pemutaran film, pameran, minum kopi, literasi, fotografi, videografi, komedi, potong-rambut gratis, nonton bola, makan bersama hingga menjadi shelter ojek online.

Ruang kolaborasi UMKM

Cagar budaya ini pun menjadi ruang temu kreatif antara pemerintah kota dengan komunitas warga dengan sejumlah kerja sama.

Beberapa diantaranya adalah penyediaan kemudahan layanan transaksi, akses permodalan melalui perbankan, jasa pengiriman hingga peguatan kapasitas para pelaku UMKM lewat berbagai pelatihan.

Baca juga: Tips Sukses Bisnis Warung Kopi Sasetan, Untungnya Kelewatan

Faisal dari Gink Tecnology (web developer) mengatakan kehadiran ruang publik di Metro ini dapat ikut membantu perkembangan UMKM lewat berbagai pelatihan akses permodalan dan beragam dukungan lainnya.

"Kami tentu akan ikut mendukung lewat penguatan kapasitas sumber daya manusia para pelaku UMKM," kata Faisal.

Di lokasi ini juga hadir Agen BNI Kota Metro sebagai penyangga transaksi nontunai hingga pengajuan kredit usaha rakyat (KUR).

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau