Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bangkit dari Kegagalan Bisnis Setelah Kena Tipu

Kompas.com - 18/07/2022, 12:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Setiap pengusaha pasti menginginkan bisnisnya berjalan dengan lancar, berkembang pesat dalam kurun waktu tidak terlalu lama, penjualan terus meningkat, dan memperoleh laba yang besar.

Namun faktanya, pengusaha terutama pemula harus menelan pil pahit kegagalan atau kebangkrutan karena menjadi korban penipuan.

Entah itu ditipu klien, pegawai sendiri, teman, bahkan keluarga dekat. Kena tipu jutaan, ratusan juta, sampai miliaran rupiah. Saat tertimpa kemalangan seperti ini, ada pengusaha yang menyerah dan putus asa. Tetapi ada juga yang bangkit untuk terus menggapai mimpi sukses berbisnis.

Semua kembali pada pilihan dan kemauan. Memang di sinilah ujian bagi pengusaha untuk melatih mental yang sesungguhnya. Ketika kena tipu, modal habis, bagaimana cara menata kembali bisnis yang sudah terpuruk? Ini tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com.

• Terima dengan lapang dada

Sama dengan investasi, berbisnis pun ada risikonya. Salah satunya mengalami penipuan. Dalam hal ini, pertama yang harus dilakukan adalah menenangkan diri dan pikiran, sehingga kamu dapat berpikir dengan jernih untuk melangkah ke depannya.

Selain itu, kamu juga perlu belajar untuk menerima kenyataan pahit dengan lapang dada dan ikhlas. Merelakan apa yang sudah hilang meski terasa berat dan tidak sejalan sesuai harapanmu.

Jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga, agar tidak jatuh di lubang yang sama. Percayalah ada hikmah di balik setiap musibah. Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik dan berkali-kali lipat dari yang hilang.

• Susun rencana atau strategi baru

Saat orang lain mencibir atau meragukan kemampuan kamu kembali menjalankan usaha, abaikan. Fokus untuk bangkit karena kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

Kembali berjuang dengan menyusun rencana baru. Rencana yang lebih matang dengan belajar masa lalu. Misalnya, kamu ditipu teman yang menawarkan harga murah untuk memasok bahan baku.

Artinya, kamu harus mencari pemasok baru dan tidak mudah tergiur iming-iming harga murah. Untuk itu, sebaiknya kamu riset, rajin bertanya, agar mendapatkan supplier kredibel dan terpercaya meskipun harganya sedikit lebih mahal.

Baca Juga: Waspadai Penipuan dengan Modus Pinjaman Online

• Siapkan modal atau dana

Dengan rencana dan strategi baru tersebut, pastikan kamu memiliki keuangan memadai untuk menjalankannya. Ketika yakin dan fokus untuk bangkit, maka kamu akan semangat menyiapkan modalnya.

Cek kondisi keuanganmu. Jika masih ada tabungan atau dana nganggur, kamu dapat menggunakannya untuk modal usaha. Tetapi bila tidak, cari dana dengan gadai barang atau aset berharga, seperti BPKB motor atau mobil, perhiasan, dan lainnya.

Atau kamu juga bisa mengajukan pinjaman yang sesuai kemampuan bayar. Sebaiknya, meminjam uang ketika tidak memiliki tanggungan utang lain, sehingga rasio utang kamu masih dalam batas aman.

Apabila memilih utang sebagai alternatif modal usaha, pastikan kamu membayar cicilannya tepat waktu agar terhindar dari denda keterlambatan yang membuat utang semakin menumpuk.

• Fokus untuk berjuang lagi dari nol

Untuk bangkit dari kegagalan, berarti kamu memulai kembali bisnis dari nol. Tentu saja langkah ini membutuhkan fokus dan serius dalan menjalankannya, sehingga bisnis berkembang dan semakin lincah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com