Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari UMKM Nasional, Ini 10 Pelaku UMKM Sukses dan Inspiratif di Indonesia

Kompas.com - 12/08/2022, 20:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional diperingati setiap tanggal 12 Agustus. UMKM sendiri sudah diakui merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki mengungkapkan, UMKM dan koperasi adalah fondasi ekonomi nasional yang populasinya mencapai 99,9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Jumlah pelaku UMKM di Indonesia sendiri mencapai 65 juta.

"UMKM adalah backbone atau tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap 97 persen lapangan kerja dan ini hampir sama dengan angka mikro yang memang mencapai 96 persen," kata Teten.

Pelaku UMKM di Indonesia sendiri beragam. Ada yang bergerak di bidang kuliner, kriya, fashion, otomotif, start up, dan lainnya.

Kompas UMKM mencoba merangkum jejak-jejak inspiratif dan sukses pelaku UMKM di Indonesia yang turut berkontribusi membangun ekonomi Indonesia. Berikut catatan Kompas UMKM.

1. Anik Sriati, Eksportir Kendang Jimbe Beromzet Rp5 Miliar

Eksportir kendang jimbe Blitar, Anik SriatiKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Eksportir kendang jimbe Blitar, Anik Sriati

Salah satu eksportir kendang jimbe yang banyak menjual produk ini ke pasar global adalah Anik Sriati (39).

Melalui CV Cherry Blossom Indonesia, perempuan asal Blitar ini berhasil membawa kendang jimbe ke berbagai negara.

Sri berkisah, bisnis ekspor kendang jimbe ini dimulai ketika dia menjadi marketing freelance. Saat itu dia melihat minat pembeli dari luar negeri untuk kerajinan ini cukup besar.

Kisah Anik Sriati dalam mengembangkan Jimbe bisa dibaca di sini.

2. Melkianus Lubalu, dari Kernet Truk hingga Jadi Pengusaha Sukses di NTT

Melkianus Lubalu (Kiri baju putih) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat dan Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi di Hotel Aston Kota Kupang, Kamis (24/3/2022) Dokumen Melkianus Lubalu Melkianus Lubalu (Kiri baju putih) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat dan Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi di Hotel Aston Kota Kupang, Kamis (24/3/2022)

Kerja keras serta piawai dalam melihat peluang usaha, telah mengantarkan pria ini menjadi seorang pengusaha sukses di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bergerak di sektor transportasi dan kontraktor.

Memulai petualangan hidup dari seorang kernet truk di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini Melkianus Lubalu (62), berhasil menjadi pengusaha sukses beromzet miliaran rupiah.

Bagi Melkianus, kesuksesan yang telah diraihnya saat ini, tak lepas dari derasnya terpaan hidup yang pernah dialaminya.

Kisah Melkianus Lubalu dalam mengembangkan bisnisnya bisa dibaca di sini .

3. Modal bakat dan Rp300.000, Andyk Widodo Sukses Jual Home Decor hingga ke Asean

Andyk Widodo dan Laily Prima Monica, pemilik usaha home decor dan wall decor, Prima Shabby Craft, BlitarKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Andyk Widodo dan Laily Prima Monica, pemilik usaha home decor dan wall decor, Prima Shabby Craft, Blitar

Dari bakat, jadi uang. Itulah yang dilakukan Andyk Widodo (33) dengan bakatnya dalam membuat desain hiasan pelaminan saat masih SD. Ia bisa menjadi pengusaha home decor dan wall decor yang sukses di dengan brand Prima Shabby Craft.

Bersama istrinya, Laily Prima Monica (32), Andyk berhasil mengembangkan bisnis kerajinan berbasis kayu di Kota Blitar dan melayani konsumen di seluruh Indonesia dan negara-negara Asean.

Produk-produk yang dibuat oleh Andyk dan Prima berupa pernak-pernik dekorasi rumah. Mulai dari gantungan dinding, papan penanda alamat rumah, hingga asesoris meja.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau