JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Nasional diperingati setiap tanggal 12 Agustus. UMKM sendiri sudah diakui merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Menteri Koperasi UKM RI Teten Masduki mengungkapkan, UMKM dan koperasi adalah fondasi ekonomi nasional yang populasinya mencapai 99,9 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Jumlah pelaku UMKM di Indonesia sendiri mencapai 65 juta.
"UMKM adalah backbone atau tulang punggung perekonomian nasional yang menyerap 97 persen lapangan kerja dan ini hampir sama dengan angka mikro yang memang mencapai 96 persen," kata Teten.
Pelaku UMKM di Indonesia sendiri beragam. Ada yang bergerak di bidang kuliner, kriya, fashion, otomotif, start up, dan lainnya.
Kompas UMKM mencoba merangkum jejak-jejak inspiratif dan sukses pelaku UMKM di Indonesia yang turut berkontribusi membangun ekonomi Indonesia. Berikut catatan Kompas UMKM.
Eksportir kendang jimbe Blitar, Anik SriatiSalah satu eksportir kendang jimbe yang banyak menjual produk ini ke pasar global adalah Anik Sriati (39).
Melalui CV Cherry Blossom Indonesia, perempuan asal Blitar ini berhasil membawa kendang jimbe ke berbagai negara.
Sri berkisah, bisnis ekspor kendang jimbe ini dimulai ketika dia menjadi marketing freelance. Saat itu dia melihat minat pembeli dari luar negeri untuk kerajinan ini cukup besar.
Kisah Anik Sriati dalam mengembangkan Jimbe bisa dibaca di sini.
Melkianus Lubalu (Kiri baju putih) saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat dan Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi di Hotel Aston Kota Kupang, Kamis (24/3/2022) Kerja keras serta piawai dalam melihat peluang usaha, telah mengantarkan pria ini menjadi seorang pengusaha sukses di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bergerak di sektor transportasi dan kontraktor.
Memulai petualangan hidup dari seorang kernet truk di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini Melkianus Lubalu (62), berhasil menjadi pengusaha sukses beromzet miliaran rupiah.
Bagi Melkianus, kesuksesan yang telah diraihnya saat ini, tak lepas dari derasnya terpaan hidup yang pernah dialaminya.
Kisah Melkianus Lubalu dalam mengembangkan bisnisnya bisa dibaca di sini .
Andyk Widodo dan Laily Prima Monica, pemilik usaha home decor dan wall decor, Prima Shabby Craft, BlitarDari bakat, jadi uang. Itulah yang dilakukan Andyk Widodo (33) dengan bakatnya dalam membuat desain hiasan pelaminan saat masih SD. Ia bisa menjadi pengusaha home decor dan wall decor yang sukses di dengan brand Prima Shabby Craft.
Bersama istrinya, Laily Prima Monica (32), Andyk berhasil mengembangkan bisnis kerajinan berbasis kayu di Kota Blitar dan melayani konsumen di seluruh Indonesia dan negara-negara Asean.
Produk-produk yang dibuat oleh Andyk dan Prima berupa pernak-pernik dekorasi rumah. Mulai dari gantungan dinding, papan penanda alamat rumah, hingga asesoris meja.