Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari UMKM Nasional, Ini 10 Pelaku UMKM Sukses dan Inspiratif di Indonesia

Kompas.com - 12/08/2022, 20:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Di tangannya, sampah-sampah organik tersebut bisa diolah dan menghasilkan pundi-pundi cuan. Tak hanya bagi dia sendiri, namun juga masyarakat sekitar.

Kisah Rena Arifah dalam mengembangkan bisnis arang briket bisa dibaca di sini.

8. Nimas Pramesti, Transmigran Sukses Bisnis Minuman Kesehatan

Nimas Pramesti Dewi Oktaviana (29), seorang transmigran asal Bojonegoro Jawa Timur. Saat ini Nimas tinggal di UPT Tanjung Buka 3 RT 13 kelurahan Tanjung Palas Hilir, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara.

Di lokasi transmigrasi, Nimas melihat tanah yang ditempati tak bisa digunakan untuk pertanian. Lahan yang ditempati selalu terendam air, sehingga tidak bisa ditanami tanaman.

Alih-alih menyerah dan kembali ke Jawa, Nimas tertantang untuk membuat sesuatu yang bisa mendatangkan pendapatan.

Di tempat imigrasi, berbisnis minuman sehat hingga mendatangkan rezeki bagi keluarga. Para petani jahe, kunyit, dan lainnya juga ikut terangkat karena hasil pertaniannya dibeli oleh Nimas untuk bahan baku minuman.

Kisah Rena Arifah dalam mengembangkan bisnis minuman sehat bisa dibaca di sini.

9. Andi Gunawan, Bisnis Alat Naik Gunung sambil Lestarikan Alam

Andi Gunawan owner Shelter Prau Outdoor, Kabupaten Kendaldok Andi Gunawan Andi Gunawan owner Shelter Prau Outdoor, Kabupaten Kendal

Banyak pebisnis yang menjalankan bisnisnya semata-mata untuk meraup keuntungan. Namun demikian, tak banyak pelaku usaha ketika menjalankan usahanya, sekaligus menjalankan misi sosial dan lingkungan.

Barangkali, satu dari segelintir pelaku usaha yang punya visi tersebut adalah Andi Gunawan, pemilik usaha perlengkapan outdoor dengan merek Shelter Prau Outdoor. Andi yang tinggal di Pagersari, Kecamatan Patean, Kendal, Jawa Tengah telah memproduksi perlengkapan outdoor, utamanya tas gunung.

Produk buatannya tak hanya dijual di pasar lokal dan nasional, melainkan juga diekspor.

Kisah Andi Gunawan dalam mengembangkan bisnis alat naik gunung bisa dibaca di sini.

10. Yafeth Wetipo, Sukses Banting Setir dari Dosen jadi Pengusaha Kopi

Pemilik bisnis Highland Coffee Roastery, Yafeth Wetipo (34) saat ditemui di kedainya di kawasan Jayapura, Papua pada Sabtu (23/7/2022). Yafeth dulunya seorang dosen dan kini ia menjadi pengusaha kopi sukses.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pemilik bisnis Highland Coffee Roastery, Yafeth Wetipo (34) saat ditemui di kedainya di kawasan Jayapura, Papua pada Sabtu (23/7/2022). Yafeth dulunya seorang dosen dan kini ia menjadi pengusaha kopi sukses.

Banting setir. Itulah yang dilakukan oleh Yafeth Wetipo (34). Dulunya seorang dosen, kini Yafeth menjadi pengusaha kopi sukses. Keputusan banting setir menjadi pengusaha kopi diambil Yafeth pada tahun 2014.

Sebelum menjadi pengusaha kopi, Yafeth merupakan dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di sebuah universitas swasta di Papua.

Omzet yang diraih Yafeth mencapai Rp 20 jutaan per bulan. Dari perkembangan bisnisnya, Yafeth berhasil membuka dua cabang kedai kopi di tahun 2020. Yafeth pun mendedikasikan sebagian dari keuntungan usahanya untuk memberikan pelatihan gratis bagi pemuda setempat dan petani kopi.

Kisah Yafeth dalam memulai bisnis kopi di Papua bisa dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau