Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Siasat Pengusaha Roti di Kota Batu Hadapi Dampak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 09/09/2022, 15:54 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOTA BATU, KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM turut berdampak terhadap para pelaku usaha di Kota Batu, Jawa Timur. Salah satu sektor yang terkena dampak adalah usaha roti di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Guna mengurangi dampak kenaikan harga BBM terhadap bisnis yang dijalankan, pelaku usaha roti di desa ini pun mengambil siasat berupa menekan pengembalian (return) roti yang dijual di pasar.

Seperti yang diungkapkan oleh pemilik usaha roti Rotterdam Bakery, Khamim Tohari, bahwa kenaikan harga BBM berdampak ke usahanya, karena biaya operasional yang ada semakin bertambah.

Baca juga: Kejar Prasyarat Negara Maju, Pemerintah Sepakat Genjot Target Satu Juta Wirausaha

 

Namun demikian, dia belum berani menaikkan harga roti yang dikhawatirkan produk usahanya kurang laku.

"Tentu berdampak ke biaya operasional sehingga margin keuntungan kita berkurang sekitar 20 persen karena untuk harga roti juga kami belum berani menaikkan," katanya, Jumat (9/9/2022).

Siasat yang dilakukan dengan menargetkan untuk menekan pengembalian dari penjualan roti yang tidak laku di bawah 20 persen.

"Tapi Alhamdulillah anak-anak masih bisa di bawah itu, ya rata-rata selama ini mengembalikan sekitar 10 persen dari roti yang dipasarkan mereka. Bila pengembalian terjadi diatas 20 persen dipastikan kami rugi mas," katanya.

Usaha skala kecil itu setiap harinya dapat memproduksi 3.000 roti yang rata-rata jenis tawar. Harga setiap roti yang dijual rata-rata mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 14.000.

"Sales saya itu kalau di Kota Batu, untuk setiap roti yang dijual mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.250. Kalau yang di luar daerah seperti Blitar, Jombang, Pasuruan itu keuntungannya Rp 1.500," katanya.

Baca juga: 5 Tips Memulai UMKM bagi Pemula

Dia berharap adanya kenaikan harga BBM tidak sampai berdampak meluas ke bahan baku pembuatan roti. Sebab, dikatakannya untuk kenaikkan harga mentega dan meses saat ini sudah mulai terasa sekitar 10 persen dari sebelumnya.

"Jangan sampai dampaknya meluas ke harga terigu dan lainnya. Kalau begitu terjadi, kami bukan tidak mungkin akan menaikkan harga roti. Sekarang saja kami bertahan, kami pertahankan juga ukuran yang sama, tidak kami kecilkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau