KOMPAS.com - Baik usaha berskala besar maupun kecil seperti Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), manajemen keuangan khususnya manajemen cash flow perlu diterapkan dengan baik.
Cash flow atau arus kas merupakan alur masuk dan keluarnya uang tunai sebuah usaha.
Oleh sebab itu, cash flow perlu dikelola dengan baik sehingga UMKM milikmu bisa menganalisa apakah alokasi keuangan sudah tepat.
Baca juga: 6 Tips Sukses Memulai Bisnis Toko Bangunan
Mengatur cash flow juga penting untuk mengembangkan usaha, menentukan kebijakan budgeting, dan mengalokasi keuntungan.
Apabila tidak dikelola dengan baik, arus kas usaha milikmu berpotensi macet dan berdampak pada lambatnya perkembangan bisnis.
Bingung bagaimana mengatur cash flow dengan baik? Berikut 6 tips mengatur cash flow agar UMKM milikmu berkembang:
Perencanaan keuangan ini penting dilakukan bahkan sebelum memulai sebuah usaha.
Sebagai pelaku UMKM, tentu perlu memiliki perencanaan keuangan agar modal dan dana yang diperuntukkan untuk operasional bisnis teralokasi dengan efisien.
Seiring dengan perencanaan yang tepat sasaran, cash flow pun akan lancar.
Keuntungan hasil dari usaha ini tentu tidak bisa 100 persen dimiliki oleh pemilik.
Keuntungan tersebut perlu dialokasikan dengan tepat untuk kebutuhan operasional, gaji karyawan, modal promosi dan investasi.
Pada aspek ini lah peran pengaturan arus kas perlu diterapkan, sehingga pos-pos keuangan tersebut bisa terpenuhi.
Pelaku usaha perlu jeli dalam memperhatikan pemasukan dari modal, keuntungan, dan pengeluaran untuk kebutuhan usaha.
Pastikan pemasukan (cash in) tidak lebih besar daripada pengeluaran (cash out) untuk menghindari kerugian.
Selain itu, jangan lupa tetapkan prioritas sehingga dana pemasukan bisa digunakan untuk kebutuhan usaha yang penting terlebih dahulu.
Baca juga: Investor Ikut Mendanai Pinjaman Syariah ALAMI untuk Bantu UMKM