Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Syarat Utama agar Produk Ekspor dari RI Bisa Masuk ke Belanda dan Eropa

Kompas.com - 14/10/2022, 19:33 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas menyampaikan syarat ekspor pasar Belanda berfokus pada aspek keamanan dan faktor lingkungan.

Misalnya saja, untuk produk makanan yang akan diekspor, eksportir perlu memperhatikan aspek keamanan atau food safety yang standarnya sudah ditetapkan oleh Uni Eropa.

Mayerfas juga menjelaskan bahwa untuk produk berupa barang pun tidak luput dari syarat keamanannya. Jadi tidak hanya memperhatikan aspek keindahan, tapi harus aman.

Baca juga: Resesi 2023, Pelaku UMKM Diminta Tetap Optimistis Ekspor ke Belanda

"Barang (yang diekspor) itu tidak akan memberikan dampak seperti melukai, atau tidak berbahaya untuk anak-anak. Hal itu perlu diperhatikan. Mereka sangat concern dengan itu," ujar Mayerfas dalam acara Bronis UMKM, Kamis (13/10/2022).

Saat ini, kecenderungan untuk memperhatikan aspek lingkungan juga sangat diperhatikan di pasar Eropa, termasuk Belanda.

Mayerfas menjelaskan, aspek lingkungan ini meliputi syarat bahwa barang yang diekspor tidak merusak lingkungan dan dihasilkan dari bahan dasar yang ramah lingkungan.

Menurut Mayerfas, sebenarnya syarat utamanya hanya meliputi hal-hal itu saja. Artinya aspek keamanan dan lingkungan perlu diperhatikan sebelum melakukan ekspor.

"Itu saja diperhatikan sudah cukup, secara umum. Ada sih aspek lain, tapi nanti bisa disesuaikan," jelas Mayerfas.

Aspek lain yang dimaksud lebih kepada syarat dokumen. Namun, Mayerfas menegaskan hal itu tidak terlalu mendesak bagi para pelaku usaha mikro, kecil,  dan menengah karena bisa dibantu oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda.

"UMKM kadang kan tidak punya kapasitas untuk memahami secara langsung peraturan itu. Nah itu gunanya nanti kami bimbing," ujar Mayerfas.

Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Street Food Korea

Ia menyampaikan bahwa untuk itu KBRI juga memfasilitasi para pelaku UMKM untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak importirnya terkait syarat dan kebutuhan yang perlu disesuaikan saat produksi.

Untuk itu segala persyaratan secara detail terkait dokumen, sertifikasi, hingga syarat lain yang diperlukan, para pelaku UMKM atau pihak yang ingin melakukan ekspor bisa langsung bertanya kepada KBRI melalui laman website resmi mereka di indonesia.nl.

"Hubungi saja KBRI, atau bisa e-mail. Pasti kami balas," pungkas Mayerfas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau