KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, telah dipersiapkan matang oleh Pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan. Tak ketinggalan, panitia juga menyediakan suvenir yang dibuat para perajin Nusantara, salah satunya kain tenun gringsing tenganan.
Kain tenun gringsing ini tergolong langka dan unik. Hal ini membuat Desa Tenganan Pegringsingan juga dikenal.
Kain tenun gringsing dibuat dengan menggunakan teknik dobel ikat, satu-satunya di Indonesia. Bahkan di dunia hanya ada tiga tempat teknik tenun tersebut digunakan, yakni India, Jepang, dan Indonesia.
Baca juga: Bank Indonesia Bina Pelaku UMKM di Wakatobi agar Naik Kelas
Untuk memberikan suguhan khusus bagi delegasi KTT G20, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memesan suvenir untuk delegasi yang menghadiri KTT G20 di Bali.
Suvenir tersebut berupa 120 lembar kain tenun gringsing, produk ekonomi kreatif khas Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem, Bali.
Tenun ikat ini telah rampung dikerjakan oleh perajin Desa Adat Tenganan dan sudah dikirim ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Setelah Menparekraf memesan 120 kain, penenun mulai mengumpulkan hasil tenunannya untuk diseleksi oleh panitia.
"Saat ini, semuanya sudah dikemas," kata Bendesa Adat Desa Tenganan Putu Suarjana.
Kain tenun yang selesai dibuat telah melalui seleksi ketat menyangkut kualitas dan memenuhi persyaratan yang diminta forum Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing Bali dengan ukuran lebar 20 sentimeter dan panjang 180 cm.
Pemesanan kain sebanyak itu menyebabkan stok pada pemilik tenun berkurang. Akan tetapi, perajin juga menerima pendapatan signifikan yang merata karena setiap penenun hanya diperbolehkan menyerahkan satu kain gringsing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.