Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kreativitas Perajin Lokal Berhasil Bawa Produk Tampil di KTT G20

Kompas.com - 10/11/2022, 11:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

Terpilih 22 UMKM

Lima UMKM asal Bali hasil karyanya dijadikan suvenir utama KTT G20 pada 15-16 November 2022, mulai dari aksesoris hingga produk kesehatan, yakni aksesoris milik Maharani Craft dan kerajinan dompet milik Hape.

Selain itu, produk kuliner Adem Juice and Smoothies juga terpilih, lalu produk kesehatan milik Samsara, dan kerajinan tas dari Lima Menara Sejahtera.

Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace bangga dan berharap ke depan tidak hanya lima UMKM tersebut yang mendunia, namun disusul pengusaha-pengusaha lainnya dari Bali.

UMKM yang berpartisipasi sebagai penyedia suvenir G20 tersebut terpilih berdasarkan pengkurasian Smesco. Dari total 1.024 UMKM di seluruh Indonesia, tersaring 22, lima di antaranya berasal dari Pulau Dewata.

Baca juga: 4 Alasan Bisnis Kemasan Produk Cukup Menjanjikan

Dari 22 UMKM tersebut dibagi menjadi enam kategori, yaitu fesyen dan aksesoris, kerajinan, produk herbal dan kesehatan, tas, kemasan khusus, dan makanan.

Tidak hanya perajin Pulau Dewata, dari daerah yang turut dipilih adalah produk dari Nusa Tenggara Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Aceh, dan Banten.

Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam menyatakan batik tulis hasil kerajinan warga siap dipamerkan di ajang KTT G20 di Bali.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM Pamekasan diminta segera mengoordinasikan dengan para perajin batik, yang produknya akan dikirim di pameran berskala internasional tersebut.

Saat melihat langsung pameran batik tulis yang dipentaskan oleh sejumlah model di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan, kala itu, Menparekraf mengaku tertarik, dan menilai batik tulis hasil kerajinan itu layak dipamerkan di KTT G20.

Batik tulis Pamekasan merupakan produk unggulan dan berdaya saing, lantaran batik yang ditampilkan sudah berkualitas internasional. Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, dan 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif tersebut.

Kementerian Koperasi dan UKM juga telah menetapkan sekitar 20 UMKM sebagai pemasok atau official merchandise ajang KTT G20 di Bali. Mereka yang terpilih merupakan hasil kurasi 1.024 UMKM yang terdiri atas UMKM sektor kerajinan (ekonomi kreatif), fesyen, makanan, kosmetik, hingga wellness.

Salah satu yang terpilih adalah Ethneeq dari PT Lima Menara Sejahtera, yang memproduksi garjita atau dompet mini yang menjadi salah satu suvenir resmi G20. Garjita diproduksi menggunakan kain goni atau jute dipadankan dengan kain endek khas Bali.

Garjita lahir di tengah keresahan tim kreatif perusahaan itu menyaksikan para penenun kain endek di Klungkung Bali yang lesu diterjang badai pandemi. Dari sini, UMKM ini kemudian membuka tangan untuk berkolaborasi dan mengampanyekan kain endek khas Pulau Dewata. Ia memulai usahanya pada akhir 2019 dengan hanya menjual sesuai pesanan pembeli.

Lulus dari inkubasi bisnis, dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, UMKM ini melatih 25 penjahit, para ibu rumah tangga yang tergabung dalam komunitas Bali Loves Handmade. Sebanyak 25 SDM tambahan inilah yang menyokong produksi, termasuk persiapan menuju gelaran G20.

Baca juga: Ada Event G20 di Bali, UMKM Bali Penyedia Suvenir Manfaatkan jadi Kesempatan Ekspor

Produsen suvenir lain yang terpilih adalah Faber Instrument Indonesia. Helmi Suana Permanahadi, pendiri usaha tersebut, menyatakan pihaknya menawarkan 15 desain radio. Setelah dikurasi, terpilih empat model yang memang sama dengan produk terlaris yang dihasilkan UMKM tersebut.

Adapun empat produk radio kayu itu adalah model Gede Pangrango, Wijaya Kusuma, Joglo, dan Cipanas. Pilihan nama produk itu merupakan kegelisahannya atas kondisi ekonomi kreatif di kampung halamannya, Cianjur, yang terus menurun.

Selama proses seleksi, Helmi optimistis lolos kurasi. Sebab dalam gelaran Ina Craft 2020, Presiden Joko Widodo menyampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jika produk radio kayu itu layak menjadi suvenir delegasi G20.

UMKM-UMKM yang menempatkan kreativitas dan kualitas produk sebagai prioritas utama memang layak mendapatkan panggung besar bernama KTT G20.

Dan dari ajang inilah produk-produk mereka siap menembus pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau