Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Prasasti Pratma Keswari, Olah Rempah-rempah jadi Minuman Buruan Generasi Millenial

Kompas.com - 15/11/2022, 18:32 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Prasasti Pratma Keswari (40), warga Kampung Sibak, Kelurahan Pengen Jurutengah, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kini banyak dikenal generasi millenial.

Bukan tanpa alasan, Sasti terkenal berkat olahan minuman rempah-rempah miliknya.

Banyaknya generasi milenial yang "jompo" alias mudah sakit membuat produk obat-obatan banyak diburu para pemuda. Tak sedikit pula generasi milenial yang tak menyukai obat-obatan kimia sama sekali. Mereka beralih ke obat-obatan tradisional salah satunya minuman dari rempah-rempah.

Oleh sebab itu, Sasti, panggilan akrabnya, menciptakan minuman dari rempah-rempah yang kekinian. Bahkan minuman produksi rumahan yang diberi merk "Miss Rempah" ini sangat viral saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Berawal dari Bosan saat Pandemi, Pemuda asal Purworejo Ubah Pakis Hutan jadi Uang

Ia menyulap rempah-rempah menjadi puluhan olahan yang bermanfaat sebagai obat tradisional dan dipercaya sebagai penangkal Covid-19. Saat ini sudah ada sekitar 55 varian menu wedang rempah yang berhasil diproduksi di rumahnya.

"Dulu awalnya kita mulai saat pandemi, banyak dulu yang ingin sehat tapi tanpa obat-obatan kimia, kebetulan dirumah banyak rempah-rempah terus kita racik dan jadi minuman ini," kata Sasti pada ditemui dirumah produksinya pada Senin (14/11/2022).

Sasti menyebut, pembuatan minuman ini dibuat untuk memberikan hal baru dalam dunia minuman kesehatan herbal. Diketahui di wilayah Purworejo sendiri dari dulu yang terkenal hanya ada Wedang Uwuh. Wedang yang dibuat dengan satu resep saja.

Prasasti Pratma Keswari (40) warga Kampung Sibak, Kelurahan Pengen Jurutengah, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengolah rempah jadi minumah segar.KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Prasasti Pratma Keswari (40) warga Kampung Sibak, Kelurahan Pengen Jurutengah, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengolah rempah jadi minumah segar.

Wedang Uwuh memang terkenal. Namun penikmat minuman ini kebanyakan hanya di kalangan orang-orang tua saja. Hal itu juga yang memotivasi Sasti untuk membuat minuman rempah yang disukai kalangan milenial.

Dengan keuletan dan kegigihan dalam melakukan riset dan percobaan. Hingga hari ini, Sasti telah menciptakan 55 resep minuman dari rempah-rempah.

"Di masa pandemi orang-orang butuh daya tahan tubuh, mereka membutuhkan rempah-rempah, maka saya olah rempah-rempah menjadi wedang yang enak, disukai milenial, segar dan tidak seperti jamu," lanjut Sasti.

Baca juga: Kisah Hadi Suwignyo, Guru di Purworejo Sukses Budiyakan Burung Perkutut hingga Beromzet Jutaan Rupiah

Sasti mengaku, minuman yang dibuatnya tidak seperti jamu, karena kaum milenial kurang begitu suka dengan jamu. Selain mengolah rempah dengan berbagai varian rasa, kemasan produk minuman ini sangat kekinian.

Untuk menjual produk minuman serba rempah itu, Prasasti membuka kedai outdoor di halaman rumahnya yang buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Bahkan selain dipasarkan secara offline, Sasti juga menjual produknya secara online melalui aplikasi Grab dan Gojek. Setiap hari, pesanan minuman rempah miliknya tak pernah sepi dari pembeli.

"Pembeli banyak sih mas, ada yang dari sekolah-sekolah, pondok pesantren ada juga yang dari rumah sakit," kata Sasti.

Rempah-rempah yang digunakan Prasasti Pratma Keswari (40) warga Kampung Sibak, Kelurahan Pengen Jurutengah, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk diolah jadi minumah segar.KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Rempah-rempah yang digunakan Prasasti Pratma Keswari (40) warga Kampung Sibak, Kelurahan Pengen Jurutengah, Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk diolah jadi minumah segar.

Dari 55 varian wedang rempah yang telah diciptakan Sasti, ada dua minuman spesial yang menjadi andalan dikenai miliknya, yakni wedang tahan korona (Wetakor) dan wedang sehat ala Jokowi (Wedajok).

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau