Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Loka Coffee, Usaha Kopi Sembalun yang Dirintis oleh Seorang Guru

Kompas.com - 04/12/2022, 07:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Tantangan Loka Coffee

Tujuan dari berdirinya Loka Coffee ternyata tak hanya untuk membangun bisnis kopi Sembalun semata, melainkan ada cita-cita terpendam yang ingin dicapai.

"Bagaimana supaya bahan baku dari petani bisa diproses lebih banyak lagi. Kemudian, sebenarnya kata Loka sendiri merupakan singkatan dari Lombok Coffee Academy. Saya ingin sekali membuat sekolah kopi di Lombok," ujar Azmi.

Azmi berharap, jika impiannya itu terwujud, orang Lombok, khususnya pengusaha atau petani kopi tidak perlu pergi ke Jakarta lagi untuk menimba ilmu seputar kopi.

Baca juga: Coffee Mocktail, Tren yang Menjadi Peluang Bisnis Baru Industri Kopi

Namun, setelah pulang dari pelatihan di Jakarta, perjalanan usaha kopi Azmi ini tidak langsung berjalan dengan lancar. Pandemi Covid-19 melanda dan sempat menghambat jalannya usaha Loka Coffee.

Ia terus memutar akal. Salah satunya dengan mendistribusikan produk kopi yang terdiri dari grind beans, roasted beans, dan kopi bubuk lewat toko-toko retail, komunitas, dan kelompok organisasi di sekitar Lombok.

Bagi Azmi, langkah tersebut adalah keputusan yang paling ampuh membangkitkan penjualan usahanya kembali karena justru mendekatkan produknya dengan para konsumen.

Tetap Mengajar dan Menjadi Mentor

Hajrul Azmi tergerak untuk mengembangkan kopi di Desa Sajak, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Azmi sebenarnya adalah seorang guru honorer. Ia pun akhirnya merintis bisnis di bidang kopi.Dok. Pribadi Hajrul Azmi tergerak untuk mengembangkan kopi di Desa Sajak, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Azmi sebenarnya adalah seorang guru honorer. Ia pun akhirnya merintis bisnis di bidang kopi.

Sampai saat ini, background sebagai guru yang digeluti Azmi pun tidak ditinggalkan begitu saja. Ia tetap berprofesi sebagai guru honorer dan mata pelajarannya pun sudah disesuaikan dengan bidang yang digelutinya saat ini, yaitu kewirausahaan.

Azmi juga masih menjalin kontrak dengan tempat-tempat kursus ketenagakerjaan untuk memberi pelatihan terhadap para calon tenaga kerja lokal.

"Saya masih memberi tutor lepas untuk mereka agar siap menjadi tenaga kerja. Murid-murid kita itu juga banyak yang kontak dan ternyata sudah berada di Dubai dan Arab Saudi jadi seorang barista," pungkas Azmi.

Baca juga: Merintis Kedai Kopi dengan Modal Kecil, Tak Wajib Punya Mesin Kopi

Setelah banyaknya pencapaian usaha Loka Coffee, kini Azmi pun juga sudah dapat memperluas cakupan bisnisnya dengan mendirikan kedai kopi di daerah Sembalun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau