Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dito, Penyandang Autisme Berdikari Lewat Karya Seni

Kompas.com - 22/12/2022, 09:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dito's Artventure, salah satu proyek anak penyandang disabilitas, ikut meramaikan acara Karya Tanpa Batas dan menunjukkan peluang wirausahanya.

Dito merupakan seorang anak penyandang autisme dan maestro di balik project Dito's Artventure. Ia mulai menunjukkan lalu mengembangkan potensi kemampuan dan passion-nya dalam membuat karya seni dan kerajinan tangan kini.

Sang ibu, Lies Dina menyampaikan, dirinya melihat sang anak memiliki potensi untuk mengembangkan project-nya ke arah sebuah usaha di bidang kriya. Tujuan utama Dito's Artventure adalah menjadikan Dito sebagai sosok yang mandiri.

"Tentunya kita harus membuat Dito mandiri dan bisa memiliki dirinya sendiri ke depannya," ujar Lies saat ditemui dalam acara Karya Tanpa Batas oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Exhibition Hall Smesco, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Lies mengakui, proses membuat Dito untuk bisa bersosialisasi memakan waktu yang lama. Ya, 21 tahun lamanya.

"Anak saya ini umurnya sudah 23 tahun dan mengidap autisme sejak usia 22 bulan. Di fase awal itu dia tidak mengenali siapa pun termasuk saya dan tidak ada kontak sama sekali," jelas Lies.

Namun, seiring berjalannya waktu, Lies melihat bukan hanya soal bersosialisasi saja, melainkan Dito harus bisa menjadi sosok independen demi kepentingan masa depannya.

Salah satu upaya Lies adalah dengan terus membimbing dan mendampingi Dito dalam merintis project pribadinya tersebut hingga sekarang mereka mulai berencana untuk menjadikan Dito's Artventure sebagai wadah sang anak berkarya dan mendapatkan penghasilan sendiri.

Sejak awal, Lies terus membekali Dito dengan pendidikan-pendidikan yang tepat bahkan hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA) didampingi oleh para terapis khusus.

"Untuk pendidikan yang terakhir, yaitu D3 jurusan design di London School. Di sanalah kita menemukan bakat Dito. Dengan (kerajinan tangan) ini, dia bakat seninya terlihat," ungkap Lies.

Terdapat beberapa produk seni yang dibuat Dito, seperti kain Shibori dengan teknik celup, gambar sulaman, lukisan, gelas, goody bag, dan beberapa produk kriya lainnya.

Awalnya, Lies tak berpikir untuk menjual hasil karya Dito. Namun, setelah mengikuti pameran, termasuk pameran Karya Tanpa Batas, ternyata banyak permintaan. Permintaan datang dari pengunjung yang menunjukkan potensi bisnis dari apa yang Dito kerjakan selama ini.

"Kami jadi punya semacam ide dan keyakinan untuk masa depan Dito, mau dan akan seperti apa nantinya," ujar Lies.

Karya penyandang autisme, Dito dipamerkan dalam acara Karya Tanpa Batas di Gedung Smesco, Jakarta pada Rabu (21/12/2022).Gabriella Angelica Karya penyandang autisme, Dito dipamerkan dalam acara Karya Tanpa Batas di Gedung Smesco, Jakarta pada Rabu (21/12/2022).

Lies awalnya mulai mencoba menghitung nilai dari produk seni yang dibuat oleh Dito karena bergabung dengan yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) dan ditawarkan untuk mengikuti exhibition. Selama ini, ia dan keluarga sama sekali tidak berpikir untuk memberi harga dari produk-produk karya Dito tersebut.

"Kami juga tidak tahu cara mencari untungnya seperti apa karena bukan itu yang kami mau. Kami cuma ingin anak saya punya pekerjaan dan dihargai," tutur Lies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau