Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Skill Penting yang Harus Dimiliki untuk Membangun Bisnis MUA

Kompas.com - 05/01/2023, 19:03 WIB
Gabriela Angelica,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skill merias wajah memang jadi yang paling penting bagi kamu yang sedang merintis bisnis jasa make up artist (MUA).

Namun, nyatanya banyak skill lain yang perlu dimiliki untuk bisa sustain dan semakin maju di bidang tersebut.

Salah satu make up artist dalam negeri, Claudya Christiani menyampaikan bahwa hal penting lain yang harus dimiliki seorang MUA adalah attitude atau sikap.

Baca juga: Cerita Claudya Christiani Membangun Bisnis Make Up Artist Sejak Kuliah

"Harus punya attitude. Itu paling utama sih. Mungkin, skill make up masih belum terlalu bagus, tapi kalau attitude kita jempol, orang pasti akan lebih welcome sama kita," tutur Claudya saat wawancaranya bersama Kompas.com pada Selasa (3/1/2022).

Lebih jauh, Claudya menyampaikan beberapa skill dan tips yang perlu diketahui oleh mereka atau para pemula yang sedang merintis bisnis dan karier sebagai make up artist, sebagai berikut.

1. Menjaga dan Mengedepankan Attitude

Seorang make up artist harus mengedepankan sikap atau attitude selama melakukan pekerjaannya. Bahkan, hal tersebut juga perlu diterapkan untuk semua anggota timnya (jika ada).

"Kita rias satu orang, tapi kadang dampaknya itu bisa ke banyak orang. Bisa saja nanti mereka akan sebarin dari mulut ke mulut, bukan cuma soal harga atau kualitas make up, tapi juga bagaimana sikap dan fleksibilitas kita selama merias," ungkap Claudya.

Contoh sederhananya, saat melakukan kesalahan atau ada keterlambatan dalam hal waktu, seorang MUA perlu meminta maaf atau menunjukkan rasa tanggung jawabnya secara baik.

2. Menyiapkan Modal dan Peralatan Sesuai Standar

Claudya menjelaskan bahwa saat memutuskan menjadi seorang MUA, pasti diperlukan modal yang tidak sedikit.

Apalagi jika benar-benar mendalami, akan ada alat dan perlengkapan make up yang sebaiknya dimiliki, agar memenuhi standar. Tapi menurutnya, semua bisa disesuaikan kembali dengan kemampuan.

"Sebenarnya, kalau untuk modal balik lagi kita mau fokus di bidang apa dalam hal make up. Kalau dibilang besar, memang iya, tapi enaknya bisa dibeli satu-per satu, enggak harus langsung semua kita punya," ujar Claudya.

Untuk pemula yang belajar sendiri, pasti tetap akan besar tapi bisa disesuaikan. Misalnya, untuk foundation, bisa diakali dengan membeli 3 warna atau shade terlebih dahulu dan belajar untuk melakukan pencampuran warna.

"Jadi, kalau dibilang MUA modalnya besar, sebenarnya bisa disesuaikan. Apalagi sekarang banyak brand-brand lokal, jadi itu membantu sekali buat para pemula yang mau belajar hal-hal sederhana dulu," tambahnya.

Sama seperti pengalamannya saat mengawali bisnis, Claudya menyarankan untuk para pemula mencari banyak job tambahan, terutama saat ada waktu senggang atau masih dalam fase belajar.

Uang yang didapatkan, nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli alat make up yang lebih berkualitas dan bervariasi.

Baca juga: Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

Halaman:

Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau