Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Buah Pala, dari Limbah Kini jadi Cuan

Kompas.com - 09/01/2023, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Pemasaran produk olahan buah pala Maluku Utara diharapkan tak hanya menjangkau seluruh daerah di Indonesia, melainkan juga ke pasar ekspor, terutama di negara-negara yang sejak zaman dulu telah mengenal pala dari provinsi ini seperti Tiongkok, Portugal dan Spanyol.

Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di Maluku Utara, termasuk sejumlah pihak terkait, seperti Bank Indonesia terus melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM di daerah ini yang menghasilkan produk olahan buah pala agar produknya bisa menembus pasar ekspor.

Pembinaan yang dilakukan kepada para pelaku UMKM itu, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Wa Zahria diantaranya mengenai manajemen usaha, proses produksi, pengemasan produk dan pemasaran.

Selain itu, memberikan bantuan peralatan produksi dan modal usaha, baik dari APBD maupun APBN, serta bantuan dari berbagai instansi lainnya, seperti BUMN, termasuk pendampingan dalam mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan di daerah ini.

Para pelaku UMKM yang menghasilkan produk olahan buah pala dibimbing pula untuk memenuhi standar kualitas dalam setiap produknya. Mereka diberikan pelatihan cara memanfaatkan bahan baku yang baik, menggunakan sarana produksi yang standar serta mengantongi izin dari BPOM dan memiliki sertifikasi halal.

Menurut Wa Zahria, untuk mempromosikan produk olahan buah pala Maluku Utara, selain mengikutkan pada berbagai kegiatan pameran di Jakarta dan kota besar lainnya di Indonesia.

Selain itu, memanfaatkan platform digital karena lebih hemat biaya dan jangkauannya lebih luas.

Pemanfaatan platform digital juga dilakukan dalam pemasaran produk olahan buah pala karena cara pemasaran seperti ini sangat efektif dalam menjangkau konsumen yang lebih luas, baik dalam maupun luar negeri.

Produk olahan buah pala di Maluku Utara, selain dapat dibeli langsung ke tempat usaha UMKM yang memproduksi, juga melalui sejumlah toko penjualan cendera mata, termasuk sebuah swalayan yang khusus disiapkan Pemkot Ternate dengan nama swalayan Taranoate di kawasan Tapak 1 Ternate yang khusus menjual berbagai produk UMKM daerah ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Sallahudin Uno saat berkunjung di Ternate beberapa waktu lalu menyatakan kesiapan kementerian yang dipimpinnya untuk membantu pengembangan UMKM yang menghasilkan olahan buah pala di Maluku Utara, diantaranya dalam hal pemasaran.

UMKM yang menghasilkan produk olahan buah pala perlu mendapat dukungan selain karena perannya dalam memanfaatkan daging buah pala yang sebelumnya hanya sebagai limbah menjadi produk bernilai ekonomi juga kontribusi dalam membuka lapangan kerja.

Pemerintah pusat menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,1 juta per tahun dan sektor yang diharapkan memberi kontribusi dalam memenuhi target penyerapan tenaga kerja itu adalah sektor UMKM, termasuk diantaranya UMKM yang menghasilkan produk olahan buah pala di Maluku Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau