JAKARTA, KOMPAS.com - Memulai usaha fotokopi bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin mempunyai usaha cuan tanpa modal besar.
Siapa yang tidak butuh jasa fotokopi saat ini? Meski saat ini dokumen bisa disimpan dalam bentuk software, fotokopi masih tetap dibutuhkan saat harus mengurus beberapa hal yang membutuhkan dokumen fisik.
Selain membutuhkan biaya untuk membeli mesin fotokopi, ada beberapa peralatan lain yang dibutuhkan untuk membangun usaha fotokopi. Meski demikian, dana yang dibutuhkan tak terlalu besar.
Baca juga: 9 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Membangun Bisnis
Melansir beberapa sumber, ada 5 tips sukses membangun usaha fotokopi. Berikut penjelasannya.
Saat memulai usaha fotokopi, carilah lokasi strategis yang dekat dengan jangkauan target pasar.
Bisnis fotokopi identik dengan mereka yang bekerja, anak-anak sekolah, dan mahasiswa.
Kamu bisa mencari tempat di daerah yang strategis dengan harga sesuai modal. Tempat usaha fotokopi tidak harus mewah dan besar, yang terpenting adalah pelayanannya.
Jika tempat tinggal kita sudah memenuhi beberapa syarat di atas, maka akan sangat memudahkan.
Kamu bisa menggunakan sebagian area kosong di rumah untuk tempat fotokopi. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat.
Modal terbesar yang dibutuhkan untuk memulai bisnis fotokopi adalah mesin dan sewa tempat.
Oleh sebab itu, fokuskan modal untuk membeli mesin fotokopi terlebih dahulu.
Jika kamu sudah memiliki tempat atau lokasi usaha, maka selanjutnya mulai dengan memikirkan rincian pengeluaran lain, seperti untuk merekrut karyawan, membeli kertas, dan perlengkapan lainnya.
Apabila bisnis sudah berjalan dengan stabil, kamu bisa menyiapkan modal untuk membeli mesin baru dan peralatan tambahan lain, seperti printer, alat potong kertas, dan sejenisnya, sekaligus untuk menambah layanan atau jasa yang disediakan.
Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Penjualan Saat Membangun Usaha
Lakukan pelayanan yang baik dan cekatan. Urusan dokumen dan semacamnya pasti diharapkan dapat selesai dengan cepat, sehingga usahakan mendapat kepercayaan lebih dari pelanggan.
Hal ini juga perlu diterapkan kepada karyawan yang dipekerjakan. Lakukan pelatihan sebelum membiarkan mereka melayani pelanggan sepenuhnya.
Pasang harga terjangkau agar ramah di kantong pelanggan. Apalagi jika target pasar kamu berfokus pada kalangan anak-anak sekolah atau mahasiswa.
Lakukan riset harga standar yang diberikan oleh para kompetitor dan tetapkan harga yang bersaing.
Jangan jadikan kata ‘laba’ sebagai fokus utama pencapaian usaha kamu, tapi tariklah pelanggan sebanyak-banyaknya, walaupun dengan harga yang lebih rendah.
Promosi besar seperti lewat media sosial mungkin bisa dilakukan untuk bisnis fotokopi, tapi bukan itu strategi yang paling utama.
Bangun kepercayaan di tengah pelanggan dan biarkan mereka melakukan promosi dengan sendirinya lewat komunikasi mulut ke mulut perihal usaha kamu.
Oleh karena itu, selalu jaga kualitas pelayanan dan hasil fotokopi yang diberikan kepada pelanggan.
Baca juga: 5 Tanda Perlu Membuka Cabang Usaha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.