Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Memulai Bisnis Homestay di Daerah Wisata

Kompas.com - 25/01/2023, 19:07 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk Anda yang memiliki aset properti dan punya space yang memadai, mungkin ini saatnya mencoba bisnis homestay.

Bisnis homestay dapat menjadi sumber penghasilan tambahan, tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Homestay sendiri adalah bisnis penginapan dengan menyewakan tempat atau sebuah ruangan untuk singgah menginap. Anda dapat menggunakan space properti atau bangunan Anda yang masih kosong, atau bahkan menyediakan kamar kosong di dalam rumah sendiri.

Baca juga: Ingin Jalankan Bisnis Desa Wisata? Ini Tips dari Kemenparekraf agar Sukses

Hal ini akan sangat cocok jika Anda tinggal dan memiliki properti di daerah yang ramai pelancong dan merupakan area wisata.

Namun, bagaimana cara untuk memulai bisnis homestay yang tepat? Berikut merupakan beberapa tipsnya dilansir dari beberapa sumber.

1. Pastikan Lokasi Strategis dan Padat Pengunjung atau Pelancong

Konsep homestay memang biasanya untuk menjadi salah satu pilihan pelancong saat mencari tempat penginapan. Oleh karena itu, pastikan dan lakukan riset terlebih dahulu lokasi properti atau rumah Anda berada. Apakah memang cocok ramai wisatawan dan merupakan daerah wisata atau tidak.

Pastikan juga, apakah letak rumah Anda strategis dan memiliki akses yang mudah bagi penginap nantinya.

2. Sediakan Fasilitas yang Lengkap untuk Kebutuhan Penginap

Bisnis homestay tidak hanya tentang menyediakan tempat untuk penginap tidur. Anda perlu memastikan fasilitas pendukungnya mencukupi kebutuhan krusial, seperti kamar mandi yang bersih, dapur, area makan, tempat ibadah, pendingin ruangan, dan lainnya.

Jika bisnis sudah berjalan stabil dan memiliki pemasukan lebih, akan semakin baik jika Anda menambahkan fasilitas pelengkap lainnya, seperti televisi di setiap kamar, area santai, teras bersama, dan sebagainya.

3. Menyediakan Konsep Asri dan Menarik serta Bersih

Posisikan diri Anda sebagai pengunjung atau penginap dan lihat apakah suasana rumah atau area homestay sudah nyaman serta menarik. Buatlah kamar-kamar dan area homestay asri, bersih, dan berkonsep menarik. Jangan sampai mereka yang akan menginap merasa suntuk dan tidak nyaman.

Semakin asri dan segar sirkulasi udara di dalam area homestay, maka hal itu akan semakin baik untuk meningkatkan citra bisnis Anda.

Baca juga: Resep Sukses Bisnis Wisata Open Trip agar Banyak Pelanggan

4. Pasang Harga yang Bersaing

Pasanglah harga yang bersaing. Oleh karena itu, bagi pemula, tidak harus menyediakan homestay yang mewah. Hal paling penting semua fasilitas sudah memenuhi standar dan nyaman untuk penginap.

Dengan begitu, Anda dapat memasang harga yang tidak terlalu tinggi dan menjadi pilihan tempat meningap yang bisa bersaing dengan kompetitor. Apalagi jika target pasar Anda adalah pelancong dengan budget yang tidak besar, seperti backpacker.

5. Pemasaran yang Kreatif dan Gunakan Platform Digital

Saat ini sudah banyak platform khusus yang menaungi bisnis-bisnis penginapan dan travel. Manfaatkan platform tersebut untuk memasarkan dan mempromosikan bisnis homestay Anda agar dapat menjangkau calon penginap yang lebih luas.

Gunakan juga media sosial untuk memperlihatkan kondisi homestay Anda dengan ragam konten kreatif untuk menarik minat orang-orang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau