PURWOREJO, KOMPAS.com - Desa Megulungkidul di Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo Jawa Tengah berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes yang bergerak di bidang kuliner ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp 50 - 60 juta per bulannya.
Kepala Desa (Kades) Megulungkidul, Malik Khairul Anam mengatakan, pihak desa telah menyiapkan tempat seluas 3.500 meter persegi untuk dikelola Bumdes Megulungkidul. Tempat tersebut berada tepat di pinggir jalan Raya Kemiri-Pituruh.
Tempat itu diberi nama Dusun Sabin @dusunsabin yang berarti dusun yang terletak di tengah persawahan. Oleh pihak bumdes, tempat tersebut kemudian dijadikan kafe yang dilengkapi gazebo dan taman anggur.
Pemandangan khas pedesaan dengan hambatan sawah serta pegunungan, menjadikan tempat ini banyak dikunjungi dan dijadikan tempat swafoto. Para pengunjung juga dusuguhkan buah anggur segar yang senantiasa bisa dipetik saat musim panen tiba.
"Kami ingin membuat daya tarik wisata yang kami sesuaikan dengan tren masa kini. Apalagi saat ini tren anak muda suka berswafoto dan menikmati susana yang jauh dari bisingnya kota," kata Malik saat ditemui di kafe Anggur pada Selasa (7/2/2023).
Setidaknya ada 10 varietas anggur yang dibudidayakan oleh masyarakat Desa Megulungkidul khususnya yang ditanam di sekitaran lokasi kafe.
Beberapa jenis anggur diantaranya anggur Ninel, Angelica, Trans, Baikonnur, Dubovsky Pink, Haroll, GosV, Akademik, dan Nizina. Anggur-anggur tersebut adalah varietas dari luar negeri yang dibudidaya di Desa Megulungkidul untuk menambah daya tarik wisata kafe anggur yang dikelola Bumdes ini.
"Kami juga membudidayakan tanaman anggur, pelatihan kepada masyarakat, pertanian dan perikanan. Seperti dibawah kita ini ada pmbudidayaan ikan dibawah gazebo kafe," kata mantan aktivis ini.
Selain sebagai daya tarik wisata, kafe anggur ini pun saat ini telah menjadi salah satu tempat usaha yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga Desa setempat. Ada 10 orang muda-mudi Desa Megulungkidul yang diberdayakan untuk ikut mengelola kafe ini.
"Tidak ada persyaratan khusus untuk bekerja disini. Karena kita juga fokus melakukan pemberdayaan dan penyerapan tenaga kerja yang mayoritas dari desa Megulungkidul sendiri," kata Malik.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.