KOMPAS.com - Mobilitas yang sangat terbatas di awal pandemi Covid-19, tak dipungkiri mengganggu dunia bisnis, termasuk usaha kecil dan menengah. Aktivitas penjualan jauh berkurang, bahkan terhenti.
Tapi perkembangan digital membantu menyelamatkan bisnis untuk bertahan, salah satunya melalui e-commerce.
Pasalnya, e-commerce membantu pelaku usaha menjangkau orang sebanyak-banyaknya, tak hanya terbatas di satu wilayah, tapi di berbagai wilayah hingga lintas negara. Selain itu juga tak terbatas waktu.
Baca juga: Cara Cerdas agar UMKM Mampu Bersaing di E-Commerce Lokal
Berbeda dengan toko fisik yang menerapkan jam buka tutup, kebanyakan pelaku usaha di e-commerce bisa menerima order selama 24 jam tanpa henti.
Tren penjualan di e-commerce ini terus berlanjut hingga sekarang. Namun demikian, berjualan di e-commerce bukan tanpa tantangan. Persaingan di e-commerce terbilang ketat.
Tapi jangan khawatir, ada tiga langkah untuk membantu bisnis Anda sukses berjualan di e-commerce, yakni sebagai berikut:
Mulailah dengan strategi online. Buat rencana yang memandu aktivitas penjualan Anda di e-commerce dan ketahui sasaran bisnis Anda secara keseluruhan.
Strategi online harus mengidentifikasi dengan jelas, siapa target Anda, bagaimana promosi akan dilakukan, kapan saja Anda harus membuat konten untuk menarik perhatian konsumen, dan sebagainya.
Kurangnya perencanaan dapat menyebabkan pemborosan uang dan tenaga.
Selanjutnya, pilih e-commerce apa saja yang akan menjadi media penjualan bisnis online Anda. Dalam pemilihan ini, pertimbangkan setiap kelebihan dan kekurangannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.