Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Buka Bisnis Open Trip, Apa Saja?

Kompas.com - 13/02/2023, 11:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi telah usai, ada banyak sektor bisnis yang mulai kembali pulih dengan ditariknya sejumlah pembatasan bersosialisasi dan beraktivitas di luar ruang.

Salah satu contohnya adalah bisnis di bidang perjalanan atau liburan yang saat ini telah banyak diminati oleh masyarakat, termasuk bisnis open trip.

Bagi yang belum tahu, open trip adalah sebuah perjalanan yang dilakukan dengan orang tak dikenal ke suatu tempat tertentu di waktu yang sudah ditentukan. Jadi, bisnis ini secara umum mengumpulkan orang-orang yang tidak saling mengenal satu sama lain, tapi mempunyai tujuan dan waktu liburan yang sama.

Cara melancong tersebut nyatanya bisa dijadikan sebagai peluang untuk berbisnis dan menghasilkan cuan yang menggiurkan. Namun, sebelum memutuskan untuk membuka usaha open trip ini, ada beragam hal yang penting untuk diperhatikan agar mampu menjamin keamanan dan kenyamanannya.

Yuk, simak 7 hal apa saja yang perlu disiapkan sebelum menjalankan bisnis open trip berikut ini seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Miliki Pengetahuan Seputar Destinasi Wisata Terbaik

Hal pertama dan terpenting yang harus diketahui sebelum memulai bisnis open trip adalah pengetahuan sebanyak-banyaknya seputar daerah yang ingin dikunjungi.

Jika memang belum pernah berkunjung ke suatu tempat yang menjadi destinasi perjalanan, pastikan untuk mempelajarinya terlebih dulu melalui internet, teman, maupun pihak lainnya.

Sebagai contoh, jika tertarik melakukan perjalanan ke pantai, tanyakan dulu dengan warga setempat, lokasi mana yang mempunyai pemandangan indah atau tempat lain yang layak untuk dikunjungi.

Jadi, ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat tertentu, Anda bisa sekaligus berkunjung ke banyak destinasi wisata sekaligus yang saling berdekatan.

Semakin banyak destinasi menakjubkan yang bisa dikunjungi, tentu kepuasan tamu atau klien perjalanan terbuka akan menjadi lebih tinggi. Bahkan, bukan tidak mungkin bisnis open trip Anda akan dijadikan benchmark oleh jasa perjalanan ataupun traveler lain.

2. Ciptakan Tim yang Kompak

Bisnis open trip juga membutuhkan keberadaan tim yang kompak agar mampu berjalan dengan lancar. Kekompakan tim ini berkaitan erat dengan efektivitas dan kemudahan terkait perjalanan yang akan dilakukan nanti.

Tentunya, pilih juga individu dengan kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan rencana perjalanan yang akan dilakukan, termasuk tour leader yang bertugas memimpin dan menjadi penanggung jawab kegiatan open trip nantinya.

3. Memperluas Networking

Hal lain yang tak boleh dilewatkan saat menjalani bisnis open trip adalah selalu memperluas networking atau hubungan. Anda wajib mengenali penyedia moda transportasi yang bisa diandalkan untuk merealisasikan rencana perjalanan nantinya, termasuk tempat penginapan, pusat oleh-oleh, restoran, dan lain sebagainya.

Dengan networking yang luas, potensi bisnis ini mampu berjalan dengan lancar akan menjadi lebih tinggi. Selain itu, jika mampu menjalin hubungan bersama pihak-pihak tertentu, bukan tidak mungkin Anda akan diberi potongan harga ataupun akses lebih mudah terhadap layanannya, seperti diskon penginapan atau moda transportasi.

Tak kalah pentingnya, gandeng pula komunitas yang berisikan pelancong yang bisa membantu Anda mendapatkan pelanggan, sekaligus informasi seputar destinasi wisata baru.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau