Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin dengan Kualitas Pendidikan, Penjual Bakso di Kota Batu Ini Dirikan Sekolah Alam

Kompas.com, 20 Februari 2023, 17:47 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Contoh kecil pelajaran matematika, anak-anak saat awal belum bisa memahami teknik perkalian cepat, seperti tabel perkalian juga, padahal anak itu kelas 6," katanya.

Suasana Asri

Kegiatan belajar mengajar dilakukan di pendopo rumahnya dengan luas sekitar 3x6 meter.

Suasana asri dengan pemandangan pertanian dan berdekatan aliran sungai menjadi tempat yang pas bagi anak-anak untuk belajar.

Luhur juga tidak memungut biaya untuk kegiatan tersebut kepada anak-anak di dusunnya itu.

"Anak-anak yang ikut disini sifatnya kita tidak memaksa, rata-rata mereka yang tidak les, kita juga tidak memungut biaya, atau gratis semua ini," katanya.

Luhur hingga saat ini masih berusaha menyesuaikan waktunya antara berjualan bakso dengan saat berkegiatan di Sekolah Alam Sobyor.

"Masih susah juga bagi saya menyesuaikan waktu, kadang kalau ada pembeli saya masih melayani, tapi saya tetap mencoba fokus di Sekolah Alam Sobyor," katanya.

Berjalannya waktu, dukungan dari berbagai pihak mengalir dalam kegiatan Sekolah Alam Sobyor. Terutama dari kalangan akademisi kampus seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).

"Dari teman-teman Sosiologi UB, mereka bermain bersama anak-anak melalui permainan tradisional. Terus dosen UM sampai ada yang kesini, dia mengajarkan tentang edukasi seksual dasar, seperti bagaimana mengajarkan ke anak-anak batas-batas bagian tubuh yang sensitif tidak boleh disentuh, kemudian bagaimana bila terjadi sesuatu," katanya.

Respon Positif

Kegiatannya itu juga mendapat respon positif dari masyarakat di desanya. Bahkan, warga dari dusun dan desa lainnya di Kota Batu berminat untuk mengikutsertakan anaknya di Sekolah Alam Sobyor.

"Permintaan dari ibu-ibu dusun lainnya juga banyak, mereka ingin anaknya ikut disini, ada dari ibu-ibu di Pandanrejo juga," katanya.

Dari kegiatannya di Sekolah Alam Sobyor, dirinya juga mendapat pelajaran hidup yang positif. Luhur kini memahami bagaimana susahnya menjadi guru untuk anak-anak Sekolah Dasar. Namun, kegiatannya itu juga berdampak positif terhadap anaknya yang masih balita.

"Anak-anak itu macam-macam ketika pertemuan, ada yang nangis, ada yang diem, tapi ini juga menjadi hal yang positif untuk anak saya, karena dia memperhatikan terus kegiatan Sekolah Alam Sobyor," katanya.

Baca juga: Rahasia Sukses Usaha Warung Kelontong ala Pengusaha Madura

Ke depan, Luhur berkeinginan untuk terus mengembangkan Sekolah Alam Sobyor. Rencananya dalam waktu dekat, dia juga akan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi sukarelawan dalam kegiatannya tersebut.

Selain itu, dia berharap, Sekolah Alam Sobyor kelak dapat memfasilitasi semua jenjang anak-anak sekolah. Sedangkan untuk jangka pendek, Luhur ingin menanamkan ajaran kepada anak-anak tentang flora dan fauna secara langsung dari alam.

"Selama ini mereka belajar di pendopo, kita sebenarnya sudah survey untuk rencananya mengajak jalan-jalan anak-anak menuju Coban Talun, harapannya mereka bisa belajar dan memahami pentingnya lingkungan alam, ini masih menyesuaikan kondisi cuaca juga," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau