Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Bisnis Ramah Lingkungan yang Menjanjikan, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/02/2023, 10:19 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Misalnya saja dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai atau bekas yang ada di sekitar. Kemudian semua barang-barang tersebut didaur ulang atau dibuat menjadi produk baru yang berkualita untuk dijual kembali.

Contohnya saja, tas belanja yang terbuat dari bekas bungkus kopi sachet, tempat pensil dari kaleng susu bekas dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara Membuat Bisnis Plan dan Kegunaanya

5. Peminatnya cukup banyak

Seiring isu pencemaran lingkungan dan pemanasan global yang naik, masyarakat pun mulai menyadari bahwa menjaga lingkungan sangatlah penting. Hal ini membuat penggunaan produk eco friendly pun sudah tak asing lagi di tengah masyarakat.

Bahkan, tidak sedikit yang mulai mencari tempat penjualan produk eco friendly. Karena memang masih cukup terbatas ketersediaannya. Hal inilah yang menjadi sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan jika ditekuni secara profesional dan terencana.

Gimana, mulai tertarik menjalankan bisnis berkonsep ramah lingkungan ini? Nah, berikut ini ada beberapa bisnis berkonsep eco friendly yang bisa dijadikan sebagai inspirasi, diantaranya:

- Tas belanja

Tahukah Anda, jika penggunaan tas atau kantong plastik sekali pakai untuk menyimpan belanjaan juga turut berdampak negatif terhadap lingkungan? Karena plastik termasuk bahan yang sulit diuraikan, sehingga bisa mencemari lingkungan.

Saat ini pemerintah sudah mulai gencar menyosialisasikan larangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai. Terutama di minimarket, swalayan dan supermarket besar.

- Furnitur Hasil Daur Ulang

Furnitur bekas yang sudah rusak atau tidak terpakai bisa didaur ulang kembali dan jadi bisnis yang menjanjikan, lho. Bahkan untuk memulainya, Anda tidak perlu menyiapkan modal yang besar.

Misalnya saja, membuat meja kursi dari bahan ban mobil bekas. Cukup dengan menemukan dan mengumpulkan ban-ban bekas yang kemudian dimodifikasi menjadi furnitur baru yang estetik dan punya nilai jual.

Dengan begitu, keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Jangan lupa, agar calon konsumen tertarik dengan furnitur daur ulang tersebut, pastikan untuk membuatnya dengan lebih estetik dan sesuai selera pasar, ya.

Baca juga: Punya Modal Rp 100 Juta Cocok untuk Bisnis Apa Ya? Ini Rekomendasinya

- Berjualan Sayur dan Buah-buahan Organik

Contoh selanjutnya adalah bisnis sayur dan buah-buahan organik. Untuk memulainya bisa dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar pekarangan rumah. Misalnya dengan menerapkan cara penanaman menggunakan konsep hidroponik yang alami tanpa pestisida.

Konsep ini bisa diterapkan di lahan sempit, dan hanya perlu mengatur ketersediaan air dan nutrisi untuk tanaman sayur yang dikembangkan. Ketika permintaan sudah mulai meningkat, bisa kemudian dialihkan ke lahan yang sedikit lebih luas.

Bisnis dengan konsep eco friendly sebetulnya memiliki peluang yang menjanjikan, terutama jika sudah memahami konsepnya. Memulai bisnis bukan hanya sekedar ikut-ikutan, tapi harus sesuai dengan minat, skill dan pengetahuan yang dimiliki.

Sebab, menjalankan bisnis tanpa skill dan pengetahuan sedikit pun bisa berakibat buruk, cepat atau lambat bisnis akan jatuh dan gulung tikar. Oleh sebab itu, jangan hanya mengandalkan modal uang saja, ya. Semoga bermanfaat!

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau