Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah Memulai Bisnis Kafe Board Games, Pemula Wajib Tahu

Kompas.com, 4 Maret 2023, 09:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Menjalankan bisnis kafe tematik masih bisa jadi opsi yang cukup menarik untuk menghasilkan cuan. Salah satunya ada kafe bertema board game yang belakangan cukup banyak bermunculan.

Sama seperti namanya, kafe ini memang menonjolkan permainan papan sebagai daya tarik utama untuk menggaet pengunjung. Ditambah lagi, hampir semua kalangan suka bermain game, salah satunya adalah permainan papan alias game board. Karena memang bisa dimainkan oleh hampir semua kalangan usia.

Bisa dibilang, kafe jenis ini dikhususkan untuk para penggemar permainan board game. Meski tak menutup kemungkinan untuk pengunjung yang lain, namun fokus utamanya tetap pada pencinta board game.

Pangsa pasar dari kafe board game bukan hanya fokus dengan para penggemar game saja. Akan tetapi lebih luas lagi, seperti pangsa keluarga, komunitas dan sebagainya, sehingga kemungkinan jangkauannya menjadi lebih luas, tidak terpaku pada satu fokus saja.

Tertarik menjalankan bisnis kafe bertema board game, tapi bingung mau mulai dari mana? Simak tips mudah berikut selengkapnya seperti dilansir dari Cermati.com:

1. Memiliki Minat pada Permainan Papan (Board Game)

Kunci pertama dan paling penting sebelum berencana membuka bisnis adalah minat dan ketertarikan terhadap apa yang akan dikembangkan. Dalam hal ini adalah board game sebagai ikon yang akan menarik calon pelanggan.

Sebab tanpa minat, seseorang cenderung kurang begitu peduli dan asal-asalan dalam mengerjakan sesuatu, begitu pun sebaliknya. Karenanya, penting untuk memiliki minat yang memang sesuai.

2. Melakukan Riset

Setelah minat sudah benar-benar dimiliki, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan sejumlah riset. Mulai dari melakukan riset terkait target market, bagaimana minat dan respon audiens hingga perkembangan kompetitor.

Ini menjadi salah satu hal penting untuk diperhatikan ketika membuka bisnis kafe board game. Sebab, dari riset yang dilakukan akan memberikan gambaran apakah bisnis tersebut menarik dan potensial untuk dikembangkan atau tidak.

3. Persiapan Modal

Bukan hanya sekedar bisa menguasai bidang dan punya minat saja, bisnis kafe board game tentunya juga memerlukan modal. Nantinya, modal akan digunakan untuk membiayai beberapa hal untuk memulai bisnisnya.

Seperti alokasi dana untuk sewa tempat, desain kafe, beli perlengkapan interior, peralatan F&B, dan tentunya membeli sejumlah board game sebagai pelengkap.

Umumnya, modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis kafe board game ini modal awal yang dibutuhkan kurang lebih Rp 600 jutaan.

4. Pemilihan Lokasi

Selanjutnya, faktor penting yang harus dipikirkan untuk memulai bisnis adalah lokasinya. Ada sejumlah indikator yang perlu dilihat dari sebuah tempat bisa digunakan untuk lokasi bisnis.

Hal pertama dilihat dari seberapa besar tingkat keramaian lokasi. Misalnya, di dalam sebuah kompleks perumahan akan berbeda tingkat keramaiannya dengan lokasi di pinggir jalan dekat kampus atau sekolah.

Pastikan, lokasi yang dipilih sesuai dengan target market yang memang dibidik agar semakin dilirik calon pelanggan.

Selanjutnya, pahami kebiasaan masyarakat di sekitar saat bermain game, ada tidaknya komunitas game dan tempat yang berada di area yang dekat dengan sekolah, kampus dan lain sebagainya.

Lokasi sangat menentukan keberhasilan bisnis, jadi jangan sampai salah pilih tempat untuk memulai bisnis, ya.

Baca juga: Kiat Sukses Membangun Usaha Kafe dengan Modal Minim

5. Perbanyak Koleksi

Sesuai konsepnya, maka kafe board game juga harus punya berbagai koleksi permainan papan alias board game. Karena memang ini menjadi fokus utama untuk menarik calon pelanggan.

Jadi pastikan, kafe menyediakan berbagai board game dalam berbagai jenis. Mulai dari children game, family game, classic game hingga strategy game. Supaya, dari anak-anak sampai orang dewasa bisa memainkannya dan betah berlama-lama di kafe.

Jika diperlukan, menyiapkan master game akan sangat membantu. Terutama bagi pengunjung yang tertarik, tapi belum tahu cara permainannya.

6. Tambahkan Menu Makanan dan Minuman yang Banyak Disukai

Selain menikmati suasana dan permainan papan, tak sedikit pengunjung yang memang datang untuk menikmati sajian yang ditawarkan. Meski mengandalkan konsep board game, pastikan jangan lupa untuk memanjakan pengunjung yang datang dengan menu-menu spesial.

Buat menu yang otentik, menarik, dan tentunya enak, serta bisa dinikmati siapa saja. Sehingga, mereka yang datang akan semakin betah berlama-lama di kafe atau bahkan memanggil semua teman-temannya untuk datang.

Namun, karena konsep kafenya memang untuk mewadahi para penggemar game board untuk bermain. Maka sebaiknya pilih menu makanan yang ringan dan simpel.

7. Lakukan Promosi dengan Tepat

Saat ini, promosi bisa dilakukan dengan mudah dan efektif, salah satunya dengan menggunakan sosial media. Misalnya dengan membuat akun khusus untuk kafe board game tersebut.

Nantinya, akun tersebut bisa digunakan untuk mengunggah keseharian kafe dan memberikan informasi menarik, seperti promo yang sedang berlangsung.

Selain itu, ajak komunitas untuk memainkan board game bersama, hingga mengadakan turnamen untuk menarik minat dan perhatian calon pelanggan baru.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau