Produksi bulu mata palsu milik Dewi kini ada di Purbalingga dan Purworejo. Total kapasitas produksi bulu mata palsu di bawah bendera PT Diva Prima Cemerlang mencapai 800.000 buah per bulan dan bisa bertambah atau berkurang tergantung jumlah pemesanan.
Dewi mengatakan, pemesan produk bulu mata palsu miliknya berbeda-beda di setiap negara. Sejauh ini, pemesan bulu mata palsu produksinya berasal dari Meksiko, Kolombia, Brasil, Los Angeles, Kanada, Turki, Perancis, dan Florida.
"Kami kan jual ke distributor luar negeri dan lalu dijual ke Make Up Artist (MUA) seluruh dunia. Yang kami dapat info dari para distributor, itu dijual ke MUA-nya Lady Gaga, Beyonce, Katy Perry, Jennifer Lopez. Kalau MUA nya Jennifer Lopez, itu kami kenal baik dan sahabatan," kata Dewi.
Baca juga: Kisah Novianti Ekastuti, Resign Kerja Lalu Sukses Usaha Berbasis Ecoprint
Dewi menyebutkan, produk bulu mata palsu miliknya menggunakan rambut manusia asli dan dikerjakan secara handmade. Sebanyak lebih dari 25 perajin bulu mata palsu yang dikepalai oleh Dewi adalah para ibu rumah tangga, petani, dan lulusan-lulusan SMA.
Satu buah bulu mata palsu produksi tim perajin Dewi dijual 0,6 dollar Amerika Serikat. Menurutnya, harga juga dari distributor bisa mencapai 10 dollar Amerika Serikat.
"Kami jualnya kan partai besar. Distributor luar ke kita beli karena kapasitas produknya besar," kata Dewi.
Alhasil, omzet bulu mata palsu per bulan milik Dewi mencapai 20.000 dollar Amerika Serikat. Jumlah omzet tersebut masih harus Dewi perjuangkan di tengah persaingan antar produsen bulu mata palsu dari China, Korea Selatan, dan Vietnam.
Tak berpuas diri, Dewi terus berinovasi untuk menghasilkan model-model bulu mata palsu. Hingga kini, Dewi sudah membuat 10.000 model bulu mata palsu.
"Kami melakukan market research, menciptakan inovasi baru yang China belum bisa bikin. Jadi kami akan selalu buat model baru dan tawarkan kepada buyer-buyer terkait inovasi kami," ujar Dewi.
Baca juga: Kisah Lisa, Mantan Karyawan Bergaji Dua Digit Resign dan Berdayakan Penyandang Disabilitas
Usaha Dewi pun juga mendapatkan bantuan pembinaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Pembinaan LPEI meliputi pengembangan ekspor dan pengembangan produk.
"Banyak ya bantuan dari LPEI. Ada pelatihan, peningkatan mutu, branding, open market dan kesempatan-kesempatan produk dikenal global," kata Dewi.
Promosikan UMKM Anda dengan beriklan di jaringan Kompas Gramedia lewat Pasangiklan.com. Konsultasikan strategi iklan bisnis Anda bersama tim sales Pasangiklan.com sekarang.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.