Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ide Bisnis Fesyen Muslim di Bulan Ramadan, Bakal Laris Manis

Kompas.com - 20/03/2023, 14:10 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Hal ini tentu bisa jadi kesempatan menarik untuk memulai bisnis di bulan Ramadan. Dibandingkan dengan memulai bisnis fesyen muslimah, bisnis penjualan jilbab membutuhkan modal yang cenderung lebih sedikit, jadi tidak terlalu membebani.

4. Sarung, Peci dan Sajadah

Item fesyen lainnya yang juga cukup banyak diminati selama lebaran dan bis ajari ide bisnis menjanjikan adalah perlengkapan sholat. Mulai dari sajadah, peci hingga sarung.

Selain untuk digunakan sendiri, biasanya item tersebut kerap dijadikan sebagai bingkisan lebaran untuk kerabat maupun rekan kerja. Jangan heran jika permintaannya pun meningkat, khususnya di bulan Ramadan.

5. Baju Koko

Bukan hanya wanita, tentunya pria pun juga ingin tampil lebih rapi dan rupawan di momen Ramadan dan Idul Fitri. Fesyen pria yang cukup banyak diminati yakni baju koko. Ini bisa jadi ide bisnis cuan di bulan Ramadan yang menarik untuk dicoba.

Bukan cuma untuk tujuan beribadah saja, saat ini baju koko sudah banyak didesain lebih gaya. Jadi bisa digunakan untuk berbagai momen, baik bersilaturahmi hingga digunakan sehari-hari.

Baca juga: Tips Sukses Jalankan Bisnis Musiman di Bulan Ramadan

6. Kemeja

Meskipun jauh dari nuansa muslim, akan tetapi tak sedikit yang memilih memakai kemeja di momen lebaran. Bukan cuma pria, wanita pun juga bisa dipakai oleh wanita.

Biasanya kemeja lebih banyak dipilih karena dianggap lebih kasual dan nyaman daripada gaun dan gamis maupun baju koko bagi laki-laki.

Hal ini yang membuat permintaan kemeja laki-laki maupun wanita juga tak kalah mengalami peningkatan. Sehingga produk fesyen ini terbilang cukup menjanjikan.

Apalagi penggunaannya juga lebih fleksibel untuk berbagai momen lainnya, jadi bukan cuma untuk lebaran saja.

7. Sandal dan Sepatu

Item fesyen selanjutnya yang menarik untuk dijadikan ide bisnis menarik di bulan Ramadan adalah sandal dan sepatu. Bisa dibilang ini tak bisa dilepaskan dari momen lebaran sebagai pelengkap fesyen yang digunakan.

Jenis yang dipilih cukup beragam, dari yang simpel dan kasual hingga elegan nan mewah. Semuanya tinggal disesuaikan dengan tren saat ini, karena kebanyakan orang suka mengikuti sesuatu yang baru.

Anda dapat memilih salah satu yang paling sesuai untuk menambah penghasilan. Terutama dari segi kemampuan modal dan metode penjualan. Ketika terbatas dari segi modal, maka bisa memilih sistem reseller atau dropship.

Sedangkan jika modalnya cukup memadai, maka bisa memilih bisnis dengan partai besar. Meski begitu, apapun pilihannya selalu pastikan untuk pengelolaan keuangan lebih terencana agar tidak merugi di kemudian hari. Semoga bermanfaat.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau