MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mendorong para santri pondok pesantren menjadi wirausahawan.
Keberadaan pondok pesantren dinilai dapat memiliki peran kontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Khofifah mengatakan, ekosistem usaha di pondok pesantren dapat dilakukan secara institusional dengan melibatkan para alumni.
Baca juga: 7 Ide Bisnis buat Anak Pesantren yang Bisa Hasilkan Keuntungan
"Jadi tidak hanya di lingkaran di luar pesantren, tetapi juga berjejaring luas dengan para alumni yang ada dimana-mana, tidak ada batas," kata Khofifah pada Jumat (24/3/2023).
Orang nomor satu di Jawa Timur itu juga mendorong wirausahawan dari kalangan santri berjualan melalui e-commerce.
Sebelumnya, Pemprov Jatim telah memiliki program One Pesantren One Product atau disingkat OPOP yang diharapkan setiap pesantren dapat menghasilkan produk usaha unggulan berkualitas.
Selain itu, pihaknya mengajak para santri untuk belajar pengembangan usaha seperti digital marketing, manajerial dan lainnya di UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur yang berada di Kota Malang. Tempat itu telah bekerjasama dengan salah satu platform e-commerce yaitu Shopee.
"Kami ingin ekosistem dan ekonomi pesantren akan menjadi suatu kekuatan kemandirian pesantrennya, kemandirian santrinya dan kemandirian alumni pesantrennya," katanya.
Diharapkan, penguatan ekonomi berbasis pondok pesantren dapat membangun jaringan usaha yang luas, ekosistem usaha yang kuat, strategis dan prospektif di tengah persaingan usaha pada era digital saat ini.
"Founder Alibaba, yakni Jack Ma pernah memprediksi pada 2030 bisnis UMKM akan menjadi tulang punggung ekonomi dunia, 99 persen. Dan, perdagangan UMKM di dunia akan dilakukan secara online," katanya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis Rumahan yang Bisa Untung Besar, Patut Dicoba
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.