Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sukses Bisnis Bawang Goreng, Auto Cuan Tiap Bulan

Kompas.com - 05/04/2023, 20:25 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.comBawang goreng menjadi makanan pelengkap yang disukai banyak orang. Bisnis bawang goreng bisa menjadi pilihan yang menjanjikan untuk dilakukan.

Selain itu, bawang goreng bisa dijadikan cemilan bagi yang menyukainya. Bawang goreng juga mengandung berbagai manfaat seperti memperkuat sistem imun dan melancarkan pencernaan.

Tertarik mencobanya? Supaya tidak salah langkah, berikut ini cara memulai bisnis bawang goreng yang bisa dilakukan, seperti dirangkum dari beberapa sumber.

Baca juga: Cerita Nurul Khotimah Ekspor Bawang Goreng Hunay 300 Kg ke Singapura

1. Memilih bawang merah berukuran besar dan berkualitas

Sebaiknya memilih bawang merah berukuran besar dan berkualitas supaya menghasilkan bawang goreng yang baik. Ketika menggunakan bawang berukuran kecil, tentu menghasilkan irisan yang kecil dan terlihat remuk. Ini bisa mengurangi minat pelanggan.

Selain itu, gunakan teknik yang tepat untuk mengiris bawang supaya memperoleh irisan yang sempurna. Misalnya seperti tidak terlalu tipis maupun tebal.

Apabila kesulitan mencari bawang merah yang berkualitas, kamu bisa bekerjasama dengan petani atau berlangganan dengan supplier bawang yang mengambil langsung dari petani.

2. Menggunakan minyak yang berkualitas

Pengolahan bawang goreng menggunakan minyak, pilihlah minyak yang berkualitas seperti minyak nabati karena minyak memengaruhi kualitas bawang goreng terutama dari soal rasa dan warna.

Baca juga: 3 Cara Konsisten Berbisnis untuk Pengusaha Pemula

Penggunaan minyak nabati menghasilkan bawang goreng kamu lebih gurih dan warna terlihat lebih cantik. Selain itu, minyak nabati mengandung Omega 3 dan 6 yang sangat bermanfaat untuk pencegahan kolesterol dan kesehatan jantung.

3. Memakai peralatan masak yang berkualitas

Selanjutnya memakai peralatan masak yang berkualitas untuk proses pengolahan bawang goreng. Pemakaian alat masak yang tidak berkualitas, tentu memengaruhi kualitas bawang goreng.

Pastikan menggunakan pisau yang tajam untuk mengiris bawang, sehingga irisan bawang terlihat rapi dan bagus. Kamu juga bisa menggunakan mesin khusus untuk mengiris bawang agar lebih cepat.

Selain itu, perhatikan alat masak yang digunakan tetap bersih, higienis, dan tidak meninggalkan noda pada makanan.

4. Menggunakan mesin penyaring minyak

Pengolahannya yang digoreng tentu masih ada sisa-sisa minyak yang menempel. Minyak tersebut bisa mengakibatkan basahnya pada kemasan maupun mengurangi kerenyahan pada bawang.

Baca juga: Penting Dilakukan! Ini 5 Tips Menjaga Kualitas Produk Usaha

Sebaiknya, Kamu menggunakan mesin penyaring minyak supaya bawang yang dihasilkan tetap renyah dan kemasan aman dari minyak yang berlebih. Selain itu, bawang goreng yang dibuat juga memiliki daya tahan lebih lama.

5. Memilih kemasan

Selanjutnya jangan asal memilih kemasan untuk produk, terutama untuk bawang goreng. Pilihlah kemasan yang memiliki ketahanan yang baik supaya bawang goreng tetap renyah di tangan pelanggan.

Misalnya seperti botol kaca atau kemasan yang mudah didaur ulang. Semakin menarik kemasan yang digunakan, maka semakin banyak menarik perhatian pelanggan untuk membeli.

Selain itu, Kamu juga bisa menambahkan informasi terkait bawang goreng yang dibuat di kemasan. Seperti komposisinya atau cara penyimpanan yang baik.

Baca juga: Menyusun Anggaran untuk Pebisnis Pemula

6. Melakukan promosi menggunakan media sosial

Salah satu faktor penting selanjutnya melakukan promosi bawang goreng menggunakan media sosial. Tujuannya untuk mengenalkan bisnis kepada pelanggan.

Kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram atau e-commerce. Selain itu, buatlah konten postingan yang menarik supaya pelanggan tergerak untuk membeli produkmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau