Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Membangun Bisnis Masker Organik? Simak Caranya

Kompas.com - 03/05/2023, 17:00 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.comBisnis masker organik semakin populer dan diminati masyarakat, karena meningkatnya kesadaran pada kesehatan kulit dan lingkungan.

Sebagian besar masyarakat mencari produk perawatan kulit yang terbebas dari bahan kimia berbahaya dan ramah lingkungan. Karenanya, bisnis masker organik menjadi salah satu bisnis yang memiliki peluang menjanjikan.

Namun, membangun bisnis masker organik tidak bisa asal – asalan karena produk perawatan membutuhkan izin dari badan pengawas kesehatan terkait.

Berikut ini cara memulai bisnis masker organik yang bisa dilakukan, seperti yang dilansir melalui store.sirclo.com.

Baca juga: Ingin Merintis Bisnis Online Produk Kecantikan? Ini Tipsnya

1. Riset pasar

Hal pertama yang mesti dilakukan adalah riset pasar yang tujuannya untuk mengetahui trend dan permintaan pasar terbaru.

Tak hanya itu, kamu bisa mencari tahu siapa target pasar bisnis. Apakah remaja, wanita dewasa, atau orang yang mempunyai masalah kulit tertentu.

Selain itu, juga bisa mengetahui siapa kompetitor di pasar, kekuatan dan kelemahan produk kompetitor.

2. Legalitas bisnis

Bisnis master organik termasuk bisnis yang diawasi secara ketat oleh lembaga terkait. Sehingga, pastikan telah mempunyai izin bisnis dan izin edar terkait masker organik.

Hal tersebut menjadi penting karena jika tidak memiliki izin tersebut, Kamu bisa mendapatkan sanksi pidana.

Apabila ingin memulai bisnis masker organik dengan sistem maklon, sebaiknya mencari produsen yang telah mempunyai legalitas usaha.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Kecantikan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

3. Menentukan bahan-bahan yang dipakai

Memilih bahan-bahan organik yang sesuai dengan jenis kulit pengguna masker. Pastikan bahan yang dipakai aman dan tidak memiliki kandungan bahan kimia yang berbahaya.

Karena pada dasarnya bahan masker organik harus disaring dan diuji coba untuk memperoleh izin edar. Bahan yang biasanya dipakai untuk membuat masker organik adalah madu, minyak kelapa, oatmeal dan lainnya.

4. Menguji produk

Selanjutnya sebelum diproduksi dalam jumlah yang besar, sebaiknya melakukan uji coba pada produk terlebih dahulu.

Pastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan efektif dalam merawat kulit. Selain itu, Kamu juga bisa melakukan uji coba pada orang yang mempunyai beragam jenis kulit untuk memastikan bahwa produk cocok untuk semua jenis kulit.

5. Memperhatikan kualitas produksi

Ketika memproduksi masker organik, perhatikan kualitas produk dan standard kebersihannya. Selain itu, untuk menunjang kualitas produk gunakan bahan-bahan organik yang berkualitas dan perhatikan tata cara produksi yang baik.

Baca juga: Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

6. Menentukan branding dan kemasan produk

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menentukan branding dan desain kemasan pada produk. Kamu juga bisa memastikan branding dan desain kemasan sesuai target pasar.

Sebaiknya, kemasan untuk produk menampilkan ciri khas dan unik, sehingga menarik perhatian pelanggan dan membedakan produk dengan kompetitor yang lain.

7. Menjangkau target pasar

Cara terakhir adalah menjangkau target pasar dengan melakukan promosi melalui berbagai media sosial, situs web, maupun bazar.

Ketika melakukan promosi berikan informasi yang spesifik dan akurat mengenai produk masker organik yang ditawarkan. Tujuannya agar pelanggan merasa yakin terhadap produk.

Ketika membuat konten di media sosial pastikan konten tersebut dikemas secara menarik dan kreatif.

Dengan demikian beberapa cara memulai bisnis masker organik yang bisa diterapkan, semoga cara yang sudah dijelaskan membantumu memulai bisnis masker organik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau