Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Menjadi Generasi Muda Bertalenta Ekonomi Digital yang Siap Kerja

Kompas.com - 06/05/2023, 10:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang bertemakan “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”, Lazada terus memperkuat komitmennya dalam memberdayakan generasi muda Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri, sehingga dapat menjadi talenta siap kerja yang mampu berkontribusi untuk Indonesia.

Menurut Studi Lazada 2021, masih banyak talenta muda Indonesia yang belum siap menghadapi perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat.

Padahal, diperkirakan akan ada 3,7 juta tambahan pekerjaan pada tahun 2205 yang dapat menjadi peluang bagi talenta muda Indonesia dalam bekerja.

Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Produk UMKM Bertahan di Tengah Ekonomi Digital

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia, Ferry Kusnowo, membagikan beberapa tips untuk generasi muda Indonesia, agar menjadi talenta ekonomi digital yang siap terjun bekerja, seperti ikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

1. Pahami diri sebaik mungkin

Mulai dari passion, kelebihan, hingga kelemahan, pahami betul semua itu untuk mengetahui kemampuan dan minat diri sendiri ada di bidang yang mana.

“Dengan mengetahui passion dan kemampuan diri, kamu bisa melihat peluang pekerjaan seperti apa yang cocok untukmu, serta apa saja yang harus kamu lakukan untuk terus meningkatkan kemampuanmu,” ujar Ferry.

Kamu dapat melakukan pemahaman diri melalui self assesment yang banyak tersedia di internet sekarang ini atau kamu juga dapatmelakukan konsultasi dengan ahli di bidangnya untuk hasil yang lebih pasti

2. Terus kembangkan soft skill dan hard skill

Mengembangkan soft skill dan hard skill menjadi salah satu modal penting yang dapat kamu siapkan sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Hard skill yang mumpuni akan menjadi lebih baik jika diimbangi dengan soft skill yang baik.

Hard skill bisa dikuasai melalui pembelajaran formal, pelatihan, hingga pengalaman pekerjaan. Sementara soft skill biasanya tumbuh bersamaan dengan pengalaman dan proses pendewasaan diri masing-masing individu, tetapi tetap dapat diasah," kata Ferry.

"Beberapa soft skill yang perlu dikuasai untuk menjadi talenta ekonomi digital yang unggul adalah pemecahan masalah, berpikir kreatif, serta kemampuan bekerja dalam tim,” tambahnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Pelaku UMKM Asah Kemampuan Digital Marketing

3. Belajar bahasa asing

Di era digitalisasi saat ini, berkomunikasi dengan orang atau perusahaan mancanegara sudah bukan hal yang asing lagi. Bahkan, perluasan pasar hingga ke skala internasional juga sudah sering terjadi.

Melihat hal tersebut, tentu penguasaan akan bahasa asing atau internasional sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing secara internasional.

Oleh karena itu, menurutnya tak ada salahnya untuk mempelajari bahasa asing lain selain Bahasa Inggris, karena kemampuan ini bisa lebih banyak membuka kesempatan untuk memperluas peluang bekerja di kancah regional atau bahkan internasional.

"Saat ini juga sudah banyak akses untuk belajar bahasa asing di internet, baik yang berbayar maupun gratis,” ucapnya.

Baca juga: Jangkau Pasar Global, Simak Strategi Komunikasinya

Halaman:

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau