KOMPAS.com – Sekarang ini usaha di bidang perbaikan kendaraan menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Hal ini disebabkan karena jumlah kendaraan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Sebagai seorang pengusaha tentu tidak ingin melewati momen tersebut. Akan tetapi, seringkali para pengusaha khawatir karena usaha bengkel sudah di mana-mana.
Berangkat dari hal ini, Kamu tidak perlu khawatir karena usaha bengkel custom bisa menjadi pilihan.
Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Hermas E. Prabowo, mengatakan usaha bengkel custom memiliki peluang besar. Hal ini disebabkan karena orang berkeinginan untuk memiliki sepeda motor yang sesuai dengan bayangan mereka.
Baca juga: LIVE BRONIS UMKM 11 MEI 2023: Trik Merintis Usaha Bengkel Agar Jadi Pilihan Konsumen
“Mau beli motor yang dia kehendaki tapi uangnya nggak ada dan gimana caranya supaya mirip. Dari situ peluang bengkel custom ada dan besar,” kata Hermas dalam acara Bronis UMKM Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Lebih lanjut, “Sederhananya, misal kita beli sepeda motor dengan merek tertentu. Kan tinggi orang Indonesia nggak sama, ada yang 60, 70, dan 75, tetapi motor diproduksinya sama,”
“Nah, ketika kita membuat motor tertentu yang misalnya ingin lebih rendah. Itu kan juga memberi peluang juga, jadi usaha custom menjanjikan.” Sambungnya.
Akan tetapi, sebagai pemilik usaha juga harus memberikan edukasi dan menarik perhatian calon pelanggan dengan ide-ide yang baru agar mereka tertarik untuk melakukan custom pada motornya.
Baca juga: Tips Penting Sebelum Merintis Usaha Bengkel untuk Pelaku UMKM
Ia juga mengatakan, pelaku usaha harus mengetahui dengan benar mengenai material dari sepeda motor dan menguasai teknik pengelasan dengan baik serta aman.
Tidak hanya itu, pemilihan logam yang sesuai untuk custom dan mobil juga bisa di custom. Misalnya di mobil-mobil tertentu ingin dipakai untuk offroad, mobil itu perlu dicustom di beberapa bagian.
“Di Indonesia belum terlalu banyak berkembang mobil, misalnya ada kompetisi mobil custom yang khusus kan biasanya belum banyak berkembang,” kata Hermas.
“Dan saya pikir ketika itu muncul peluangnya semakin banyak. Hal yang diperlukan dalam usaha ini adalah kreativitas karena di custom idenya tidak terbatas,” kata Hermas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya