Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reputasi Merek Bisnis Rusak karena Sebuah Kesalahan? Atasi dengan Cara Ini

Kompas.com - 30/05/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Membangun reputasi merek bisnis yang baik di masyarakat bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan dalam waktu singkat. Diperlukan proses dan upaya berkelanjutan, agar pelanggan percaya dan loyal dengan adanya reputasi merek bisnis yang baik.

Dalam bisnis, perjalanan tak selalu mulus. Akan ada kerikil, bahkan batu besar di setiap perjalanannya. Kendala bisa saja muncul, misalnya karena suatu kesalahan membuat reputasi merek bisnis kamu menjadi buruk.

Untuk mengatasi reputasi merek bisnis yang rusak, berikut ini beberapa cara yang dapat kamu terapkan, agar reputasi merek bisnismu dapat membaik kembali, seperti dikutip dari beberapa sumber.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Ini dalam Membangun Merek Bisnis

1. Jangan mengelak dan segera minta maaf

Ketika melakukan sebuah kesalahan, jangan pernah berpikir untuk mengelak atau bahkan berbohong. Segera akui kesalahan tersebut dan lakukan permintaan maaf yang tulus.

Pastikan permintaan maaf yang kamu berikan memang tulus dan tidak memberikan kesan menantang atau tidak mau kalah. Tunjukkan bahwa kamu serius dan ingin memperbaiki kesalahan yang dilakukan melalui permintaan maaf yang dilakukan.

2. Responsif

Setelah melakukan kesalahan yang mengakibatkan reputasi memburuk, biasanya pelanggan akan ramai menyampaikan keluhan atau komentar negatiif.

Sebaiknya, kamu bertindak dengan cepat agar hal tersebut tidak berlarut dan menjadi terlalu panjang, sehingga dapat memperkeruh suasana menjadi lebih parah.

Meskipun cepat tanggap, pastikan juga respons yang diberikan dapat mengatasi suasanya yang sedang memanas, jangan malah memberikan respons yang semakin memperkeruh suasana.

Tanggapi keluhan atau komentar tersebut dengan tetap ramah, profesional, dan tidak melibatkan emosi.

Baca juga: 3 Cara Mencegah Pelanggan Beralih Ke Brand Lain

3. Terbuka dalam menerima kritik dan saran

Adanya kritik dan saran ini merupakan feedback dari pelanggan, yang dapat kamu gunakan untuk memperbaiki reputasi bisnismu yang sudah terlanjur memburuk.

Cobalah dengarkan dan pahami, apa yang dikeluhkan pelanggan dan bagaimana mereka menginginkan hal tersebut untuk diatasi. Kamu dapat mempertimbangkan hal tersebut untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan dalam memperbaiki reputasimu.

Baca juga: Rahasia Bikin Pelanggan Tertarik dengan Merekmu, Bisa Dicoba!

4. Tunjukkan kepedulianmu

Kamu dapat kembali mengambil hati pelanggan dengan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, misalnya mendukung gerakan go green dengan mengurangi penggunaan kemasan plastik.

Kamu dapat ikut serta atau bahkan membuat kegiatan ini sendiri dan mengajak masyarakat sekitar untuk ikut serta di dalamnya.

5. Tingkatkan pelayanan pelanggan

Ingat bahwa lagi-lagi kepuasan pelanggan adalah hal terpenting. Jika pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, tentunya hal tersebut dapat membantu reputasi bisnismu membaik.

Terus coba untuk meningkatkan pelayanan yang kamu berikan ke pelanggan, agar mereka terus mendapatkan pengalaman berbelanja yang memuaskan.

Layani mereka dengan sepenuh hati dengan nada bicara yang ramah dan penuh senyum. Jika kamu berbicara dengan nada yang ramah dan hangat, pelanggan pasti akan senang berbelanja di tempatmu.

Baca juga: Begini Tips Memberikan Pelayanan Pelanggan Terbaik secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau