Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ayam Goreng Berkah Rachmat yang Mampu Bertahan hingga Puluhan Tahun

Kompas.com - 30/05/2023, 15:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAyam Goreng Berkah Rachmat merupakan salah satu usaha kuliner yang sudah berdiri kurang lebih selama 60 tahun.

Berdiri sejak tahun 1960an, kini usaha Ayam Goreng Berkah Rachmat sudah diteruskan hingga ke generasi ketiga.

Penerus ketiga usaha Ayam Goreng Berkah Rachmat, Febry Setiawan, mengungkapkan awalnya yang merintis usaha ini adalah sang kakek, Rachmat Mulyoredjo. Dulunya, sang kakek bertugas untuk memasak makanan khusus bagi para tentara Indonesia.

“Memang keahliannya beliau di dalam kehidupan tuh salah satunya memasak itu,” ujar Febry dalam acara Jelajah Rasa Resto Khas Jakarta pekan lalu, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Ayam Gepuk Pak Gembus Bocorkan Tips Tingkatkan Penjualan Bersama ShopeeFood Saat Ramadan

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, sang kakek mendapat kepercayaan untuk menjadi pemasok makan siang para pekerja pembangunan Gelora Bung Karno. Hingga pada tahun 1970, sang kakek memberanikan diri membuka warung makan di terminal Blok M.

“Saat itu kita masih bongkar pasang tenda, belum permanen. Nah dari tahun 70-an hingga 2010, kami berkembang kemudian kami pindah lokasi ke Melawai, tepatnya yang di lokasi samping gedung yang sekarang ini,” jelas Febry.

Akhirnya di tahun 2011 lokasi usaha kembali berpindah, kali ini mereka menyewa tempat tiga lantai yang ditempati hingga saat ini.

Berjalan puluhan tahun dan terus berkembang, Febry mengungkapkan kunci usaha Ayam Goreng Berkah Rachmat milik keluarganya dapat terus bertahan adalah pemilihan bahan baku yang baik, rasa yang khas, dan harga yang kompetitif.

“Apa yang kita pakai, bumbu maupun resep yang sekarang kita gunakan itu adalah turun temurun dari Pak Rachmat sendiri. Kita enggak mengubah sama sekali,” tuturnya.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merintis Bisnis Kuliner

Bahkan, Febry mengatakan bahwa dalam usaha yang dijalankannya ini, ayam yang digunakannya baru dipotong dan diolah di hari itu juga, tanpa ada sistem penyimpanan stok untuk esok hari. Hal ini yang menjadikan ayam goreng miliknya terasa fresh dan nikmat disantap.

Tak hanya itu, Febry juga menyadari pentingnya digitalisasi bagi UMKM di era digital sekarang ini.

Alasan itu membuat Febry mendaftarkan Ayam Goreng Berkah Rachmat menjadi bagian dari GoFood.

“Di era digital, kami harus terus adaptif untuk menjaga daya saing. Hal ini yang mendorong Ayam Goreng Berkah Rachmat bergabung dengan GoFood sejak 6 tahun lalu dan terbukti usaha kami makin berkembang, terlihat dari kenaikan omzet sebesar 5%-10% tiap tahunnya. Bahkan, ketika pandemi melanda, 60% dari total penjualan kami berasal dari GoFood,” pungkas Febry.

Baca juga: Resmi Diluncurkan, Smesco-Skyeats Siapkan Teknologi Retort untuk UMKM Kuliner

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com