Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kualitas Produk Bisnis Kuliner di Tengah Tingginya Permintaan, Begini Caranya

Kompas.com - 24/05/2023, 09:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Meningkatnya penjualan hingga melebihi target menjadi hal yang menyenangkan bagi pelaku bisnis, termasuk UMKM. Dengan melebihi target, artinya keuntungan yang didapatkan juga mengalami peningkatan.

Namun dalam bisnis kuliner, cita rasa yang ada di dalam produk menjadi salah satu hal penting yang akan sangat memengaruhi penilaian atau kepuasan dari pelanggan.

Terkadang, pelaku UMKM mengalami kendala dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkannya ketika mengalami peningkatan permintaan secara drastis dari konsumen.

Marcelina Inneke, sebagai pemilik UMKM dengan nama Mama Yam yang menjual pastel pastry, membagikan tips kepada Kompas.com untuk menjaga kualitas produk agar tetap sama dan memuaskan bagi konsumen, meskipun diterpa tingginya permintaan.

Baca juga: Cerita Marcelina, Resign Kerja demi Kejar Impian Punya Bisnis Sendiri

1. Membagi pengerjaan sesuai estimasi waktu

Meskipun dikerjakan sendirian, kamu tetap dapat melakukan produksi dengan memenuhi jumlah permintaan konsumen jika mampu membagi waktu pengerjaan sesuai dengan estimasi yang ditentukan.

Kamu dapat melakukan proses produksi dengan cara mencicil, yakni membagi keseluruhan proses produksi ke dalam sistem pengerjaan yang lebih kecil sesuai dengan proses yang dilakukan.

“Jadi ya dari subuh nih misalnya bikin apanya dulu, kemudian nanti setelah selesai itu dilanjut lagi yang lain jam 2-an. Itu bisa seharian pengerjaannya sampai sekitar 100 pcs lebih” tutur Marcelina.

Baca juga: Cara Tingkatkan Brand Awareness Bisnis Kuliner, Sudah Tahu?

2. Terapkan sistem stok

Jika memungkinkan untuk disimpan dalam waktu yang lama, kamu dapat menerapkan sistem stok untuk lebih memudahkan proses produksi.

Tidak harus produk yang sudah jadi, kamu dapat menyetok produk setengah jadi atau bahan lainnya untuk digunakan kemudian saat produksi keseluruhan.

Dengan adanya sistem stok, kamu dapat menghemat waktu pengerjaan, sehingga target tetap terkejar dalam waktu yang singkat.

“Kita juga sudah ada stok untuk di frozen jadi memang semua sudah distok gitu untuk antisipasi saat permintaan tinggi-tingginya dari konsumen,” ucapnya.

3. Jangan ubah standar resep

Yang terpenting agar kualitas tetap terjaga adalah dengan menjaga standar resep yang dimiliki.

Adanya standar resep ini pasti sudah melalui perhitungan yang matang, sehingga akhirnya memiliki cita rasa khas yang digemari konsumen.

Meskipun permintaan tinggi, jangan pernah terpikirkan untuk mengubah resep yang ada karena hal tersebut dapat memengaruhi kualitas dan rasa produk yang dihasilkan. Tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

“Kan sudah ada standar resepnya, nah itu saja sih yang penting jangan diubah atau dicampur. Jadi sudah pakai bahan itu ya sudah itu yang dipakai, jangan diganti yang lain,” pungkasnya.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Merintis Bisnis Kuliner

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau