Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sukses Buka Usaha Homestay? Simak Tips dari Penginapan Binaan PGN Ini

Kompas.com - 03/06/2023, 21:09 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

MAGELANG, KOMPAS.com - Mengelola homestay atau penginapan memerlukan strategi khusus. Hal ini berkaitan dengan upaya agar bisnis yang dijalankan ini bisa berkesinambungan dengan memanfaatkan resources yang ada. 

Sebagaimana diketahui, homestay merupakan fasilitas akomodasi yang biasa disediakan untuk wisatawan yang menginginkan experience yang berbeda dari hotel. Sehingga, pengelola harus benar-benar memerhatikan berbagai hal agar pengalaman tersebut benar-benar dirasakan oleh tamu.

Salah satu homestay yang sukses mendatangkan tamu adalah Homestay Desa Karangrejo. Unit bisnis milik Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur, Magelang, Jateng ini bisa dibilang punya strategi jitu dalam rangka menghadirkan para tamu.

Baca juga: Manfaatkan Ekosistem Wisata Borobudur, Desa Ini Raup Pendapatan Rp 400 Juta

Supervisor Balkondes, Yuspika Maharani (31) mengungkapkan, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan oleh masyarakat jika ingin menjalankan usaha homestay.

Lantas, apa saja tipsnya?

Buat Standardisasi Layanan 

Sebagaimana diketahui, bisnis homestay kebanyakan memanfaatkan properti pribadi, seperti halnya rumah sendiri. Selain itu, karyawan yang direkrut pun juga bukan lulusan sekolah perhotelan.

Karenanya, perlu standardisasi pekerjaan agar properti yang disewakan kepada tamu benar-benar memenuhi standard penginapan pada umumnya, yang selalu memprioritaskan aspek hospitality seperti halnya kebersihan, kenyamanan, serta keramahan.

Selain itu, perlu juga untuk memberikan pelatihan kepada karyawan agar mereka bisa bekerja dengan standard karyawan hotel.

Memanfaatkan Jaringan Pemasaran Online dan Offline

Saat ini sudah banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik homestay untuk memasarkan layanan penginapan yang disediakan. Bagi pemilik homestay, memanfaatkan platform digital sudah menjadi sebuah keharusan agar bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.

Selain platform digital, pemilik homestay juga bisa memanfaatkan medsos dan influencer guna meningkatkan awareness terhadap layanan yang disediakan.

Namun demikian, memanfaatkan jaringan pemasaran offline juga tidak kalah pentingnya. Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah para pemandu wisata. Penting bagi pemilik homestay untuk berkolaborasi dengan pemandu wisata agar bisa menjaring tamu yang datang di kawasan wisata yang tidak jauh dari lokasi homestay.

Baca juga: Awas, 4 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Menghambat Kesuksesanmu Berwirausaha

Menyisihkan Anggaran untuk Pemeliharaan

Biaya tetap yang harus disediakan oleh pemilik homestay adalah perawatan. Bagaimanapun, properti harus dipelihara agar tidak mengalami kerusakan.

Salah satu musuh terbesar pemilik properti homestay adalah rayap. Hewan ini kerap membuat kayu menjadi rapuh. Untuk itu, perlu pengecekan berkala agar homestay tetap aman dari rayap dan lainnya.

Efisiensi Biaya Operasional

Selain gaji karyawan, biaya operasional homestay juga mencakup bahan bakar untuk keperluan memasak dan lainnya. Untuk itu, pemilik homestay disarankan untuk bisa menghemat bahan bakar yang digunakan serta memanfaatkan bahan bakar ramah lingkungan.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Balkondes Karangrejo, untuk meningkatkan efisiensi operasional, mereka memanfaatkan gas bumi dari PGN untuk berbagai keperluan memasak. Dengan bahan bakar alternatif ini, biaya operasional bisa ditekan secara signifikan.

Mencari Dukungan 

Dukungan di sini tak sekedar permodalan, namun juga kemampuan pengelolaan dan lainnya. Salah satu yang bisa dilakukan pemilik homestay adalah mencoba mengajukan pembinaan kepada berbagai perusahaan. Ini karena banyak perusahaan yang saat ini memiliki anggaran CSR yang dialokasikan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

Balkondes Karangrejo sendiri selama ini telah mendapatkan dukungan dari PGN sejak layanan homestay dan resto ini berdiri di tahun 2017.

"Pastinya kami dapat pendampingan dan support dari PGN hingga saat ini. Bahkan dalam waktu dekat ini kami mau diberi bantuan berupa tambahan penginapan," jelas Pika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau