Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Dua Bisnis, Ini Cara Muhamad Ali Merekrut Karyawan

Kompas.com - 19/06/2023, 19:00 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat masih baru mulai menjalankan bisnis, kebanyakan orang akan berusaha mengatur segala hal dengan tangannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Namun, ketika bisnismu sudah mengalami perkembangan maka bukan tidak mungkin kamu membutuhkan tenaga bantuan lainnya untuk menjalankan bisnis. Merekrut karyawan atau pegawai dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut.

Dengan adanya karyawan tambahan, pekerjaan yang kamu lakukan dapat lebih mudah dan ringan karena adanya orang lain yang membantumu menjalankan bisnis.

Pemilik Bisnis Ayam Guling Tjahaja, Muhamad Ali Nur Zaman, membagikan kepada Kompas.com mengenai tips-tipsnya saat merekrut karyawan untuk bekerja dalam bisnis yang dijalaninya berikut ini.

Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil

1. Tes psikologi

Ali mengungkapkan, dalam mencari karyawan untuk direkrut sebenarnya tergantung pada masing-masing individu tersebut.

“Kalau rekrutmen pegawai itu sebenarnya cocok-cocokan. Jadi kalau saya, biasanya kita tes psikologi, terus kita tau sifatnya seperti apa. Kira-kira cocok enggak dengan posisi yang dilamar,” ujar Ali.

Kesesuaian antara posisi yang dilamar dengan sifat atau karakteristik karyawan dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi bagaimana nanti swang karyawan bekerja.

2. Tes skill

Selain tes psikologi, yang utama tentunya melihat kemampuan atau skill yang dimiliki oleh calon karyawan. Terlebih lagi dalam menjalankan bisnis bimbel yang membutuhkan tenaga pengajar yang memang kompeten di bidangnya.

“Kemudian kita tes skillnya juga. Kalau misal di bimbel kan butuh tenaga pengajar jadi kita tes dulu skill-nya, mumpuni enggak dengan posisi yang dilamar itu,” tutu Ali.

3. Wawancara

Baca juga: 5 Hal Penting Diketahui Sebelum Merekrut Karyawan untuk UMKM

Setelah melalui tes, Ali mengungkapkan dirinya juga melakukan sesi wawancara terhadap karyawan yang akan direkrutnya supaya lebih meyakinkan lagi. Ia juga akan melihat bagaimana pengalaman yang dimiliki oleh calon karyawan tersebut.

“Kalau misal oke baru lanjut ke wawancara. Terus kalau yang Ayam Guling Tjahaja ini kan sebenarnya baru jadi untuk skill-nya kita lihat juga dari pengalaman kerjanya pernah di FnB atau enggak,” jelas Ali.

4. Terapkan sistem probation

Setelah melalui proses tersebut, karyawan yang lolos seleksi akan menjalani masa probation terlebih dahulu.

“Kita berikan probation selama 3 bulan nah terus kita bisa nilai dari situ. Jadi jangan langsung terima atau asal tunjuk pegawai gitu ya,” pungkas Ali.

Baca juga: 6 Tips Mewujudkan Komunikasi Efektif Bersama Tim Kerja

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com