Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merintis Bisnis Kuliner? Ini 9 Tips Pemasaran Online yang Bisa Dicoba

Kompas.com - 24/06/2023, 11:42 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis paling diminati saat ini karena dianggap memiliki prospek yang sangat bagus. Semua orang pasti paham bahwa makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga bisnis kuliner akan selalu memiliki pasar yang ramai.

Namun, kesuksesan bisnis bukan hanya dari jenis bisnisnya saja. Anda harus mampu melakukan pemasaran agar bisa bersaing dengan para kompetitor yang sangat banyak. Apalagi, jika bisnis kuliner dijalankan secara online, maka harus mencari strategi yang lebih kreatif dan inovatif.

Penasaran bagaimana caranya untuk memasarkan bisnis kuliner yang dirintis secara online? Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa tips pemasaran bisnis secara online yang bisa coba diterapkan:

1. Daftarkan Bisnis di Layanan Pencarian Khusus Restoran

Saat ini cukup banyak aplikasi maupun situs pencarian restoran secara online. Aplikasi tersebut hadir untuk memudahkan orang-orang menemukan kuliner yang diinginkan.

Biasanya aplikasi layanan pencarian khusus restoran hadir berbasis mobile maupun website. Anda bisa mencoba mempromosikan bisnis kuliner melalui aplikasi tersebut.

Jika ingin menjadi merchant, harus mendaftarkan bisnis dengan memberikan data-data yang dibutuhkan seperti nama restoran, alamat, menu, dan lain-lain. Setelah itu, orang-orang bisa menemukan restoran milik Anda melalui aplikasi.

2. Manfaatkan Media Sosial

Anda juga bisa memanfaatkan media sosial, ini merupakan platform terbaik untuk melakukan pemasaran atau promosi secara online. Bukan hanya karena penggunanya yang sangat banyak, namun juga karena ada interaksi yang bisa dilakukan dengan audiens.

Interaksi melalui like, comment, dan lain sebagainya. Hal ini mampu meningkatkan engagement bisnis, lho.

Manfaatkan semua platform media sosial terkini sebagai media untuk promosi. Jika ingin lebih efisien, manfaatkan media sosial sesuai dengan target pasar yang dibidik.

Jangan lupa gunakan konten yang menarik agar audiens tertarik untuk mengunjungi akun media sosial milik bisnis yang Anda kembangkan.

3. Bekerja Sama dengan Layanan Pesan Antar

Di zaman seperti sekarang ini sebagian besar orang lebih suka dengan hal-hal praktis. Dibandingkan datang ke restoran, mereka biasanya lebih suka memesan makanan kesukaan secara online.

Ada baiknya untuk mulai merencanakan bekerjasama dengan penyedia layanan pesan antar untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Saat ini ada banyak penyedia layanan pesan antar yang menawarkan kemitraan yang saling menguntungkan.

Bergabunglah dengan penyedia layanan tersebut agar bisa memberikan layanan pesan antar pada pelanggan. Dengan begitu, bisnis akan semakin mudah dijangkau target audiens.

4. Bergabung dengan Event

Pemasaran secara online memang sangat menguntungkan karena dianggap lebih efektif, efisien, dan tentu saja hemat budget. Meskipun begitu bukan berarti Anda tidak bisa mengikuti event secara online.

Cobalah bergabung dengan event yang diadakan secara offline agar bisnis kuliner Anda lebih dikenal masyarakat di dunia nyata. Ada banyak event kuliner seperti food festival, food bazaar, dan lain-lain yang bisa diikuti.

Jangan lupa mencantumkan akun media sosial serta nama restoran agar banyak yang kenal dan mulai menjadi follower.

5. Berkolaborasi dengan Food Influencer

Influencer merupakan sebutan untuk orang-orang yang memiliki banyak pengikut. Mereka mampu mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan sesuatu seperti membeli produk tertentu.

Anda bisa berkolaborasi dengan food influencer untuk mempromosikan bisnis kuliner. Biasanya mereka memiliki harga atau rate tersendiri untuk setiap konten promosi yang dilakukan.

Cari influencer yang tepat sesuai karakter bisnis, memiliki pengikut yang banyak dan tentunya sesuai budget yang ada. Mintalah mereka untuk mengulas kuliner yang ditawarkan bisnis Anda dengan baik dan menarik.

Baca juga: 7 Strategi Pemasaran agar Bisnis Kesehatan Berkembang Pesat

6. Buat Foto Kuliner yang Menarik

Orang-orang tidak akan tertarik membeli makanan atau kuliner yang dijajakan jika foto yang ditampilkan biasa saja. Karena dikenalkan secara online, maka foto sangat mempengaruhi keputusan untuk membeli.

Pasalnya, foto makanan atau minuman yang menggoda akan membuat target market yang melihatnya penasaran dan tertarik, sehingga mulai melakukan pembelian produk kuliner tersebut.

Pastikan memakai foto yang menarik untuk ditampilkan di akun media sosial. Tidak perlu kamera mahal, asalkan teknik mengambil fotonya tepat, maka hasilnya juga akan sangat bagus.

Perhatikan pencahayaan, background, dan editing sebelum memposting foto maupun video kuliner yang dibuat.

7. Tampilkan Ulasan Pelanggan

Selain menggunakan foto yang menarik, perlu juga menampilkan testimoni atau ulasan dari pelanggan yang sudah pernah mencoba. Sebagian besar orang akan melihat ulasan terlebih dahulu sebelum membeli secara online.

Jika banyak pujian pada makanan yang dipesan, maka mereka akan semakin yakin untuk membelinya. Respon yang cepat dalam menanggapi kritik juga penting untuk menunjukkan profesionalisme dan respon yang cepat pada calon pelanggan.

8. Berikan Diskon dan Promo Secara Berkala

Semua orang pasti suka dengan adanya diskon dan promo yang menarik. Contohnya yaitu potongan harga, beli 1 gratis 1, cashback, gratis ongkir, dan lain sebagainya.

Untuk menggaet pembeli, berikan diskon dan promo yang menarik. Namun sebelum itu, usahakan memperhitungkan dengan matang berapa nilainya agar tidak mengalami kerugian.

9. Utamakan Kualitas dan Rasa

Percuma saja promosi dilakukan dengan bagus apabila rasanya tidak memuaskan. Pembeli pasti tidak akan mau untuk membeli lagi. Apalagi jika harganya tidak sesuai dengan rasanya.

Oleh sebab itu, fokuslah dalam mengembangkan produk. Pilih bahan terbaik, lakukan uji rasa, dan selalu berinovasi agar pelanggan penasaran untuk menikmati kuliner yang Anda jual.

Beberapa tips memasarkan bisnis secara online diatas bisa dicoba untuk mengembangkan bisnis kuliner Anda sendiri. Pemasaran tersebut tentunya bisa mendapatkan hasil yang menguntungkan jika dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

Jika perlu tentukan target yang ingin dicapai dan jangan cepat merasa puas dengan pencapaian saat ini. Terus lakukan yang terbaik agar bisnis tumbuh dan berkembang semakin baik di masa mendatang.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau