Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Dievaluasi dalam Peninjauan Kinerja Bisnis Tengah Tahun

Kompas.com - 03/08/2023, 20:41 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tak terasa tahun 2023 sudah memasuki pertengahan tahun. Ini merupakan waktu yang tepat untuk meninjau kinerja selama enam bulan pertama di tahun ini.

Tinjauan bisnis tengah tahun perlu dilakukan untuk mengetahui, apakah yang dilakukan Anda dan tim selama enam bulan pertama sesuai dengan tujuan yang Anda tetapkan di awal tahun.

Anda perlu memastikan apakah kinerja Anda sudah memenuhi, melampaui, atau bahkan belum memenuhi target yang dituju, sehingga Anda bisa memutuskan untuk menjaga atau mengubah strategi bisnis agar target tetap tercapai di penghujung semester kedua.

Baca juga: 3 Perencanaan Penting yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kecil

Melansir Antara, Kamis (3/8/2023), Anthony Kosasih selaku Chief Operating Office (COO) Mekari, perusahaan teknologi yang bekerjasama dengan UMKM dan korporasi besar mengatakan, bahwa semester pertama 2023 menjadi realisasi penguatan ekonomi Indonesia yang sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu.

Untuk mengejar pertumbuhan optimal, perusahaan harus melakukan tinjauan bisnis tengah tahun yang tidak hanya melihat indikator umum seperti laba rugi, namun juga indikator yang terkadang luput dari perhatian, meskipun sama-sama berpengaruh pada kelancaran bisnis.

Ia memaparkan, ada lima hal yang perlu ditelaah dalam bisnis saat meninjau kinerja pertengahan semester.

1. Pastikan akurasi finansial

Pemerintah Indonesia telah menerbitkan sejumlah kebijakan baru, seperti kebijakan pajak natura, yang akan berdampak pada tata cara pembukuan perusahaan.

"Perubahan kebijakan yang akan terus terjadi sepanjang tahun menuntut kesiapan perusahaan untuk memperbarui perhitungan laporan keuangan, agar pembukuan perusahaan selalu akurat dan sesuai aturan yang berlaku," kata Anthony.

Pertimbangkan sumber permodalan baru. Suntikan modal segar akan sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk mencapai potensi pertumbuhan yang tinggi.

Saat meninjau kinerja bisnis semester pertama, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perlunya menambah modal untuk semester berikutnya, serta mengeksplorasi sumber-sumber modal alternatif dan tepercaya yang kini tersedia di pasar.

2. Evaluasi kesiapan infrastruktur teknologi

Perusahaan harus mulai menyiapkan diri untuk mengadopsi teknologi masa depan, yaitu kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang akan merambah ke berbagai industri.

Bukan saja sebatas peningkatan infrastruktur IT dan perangkat lunak, perusahaan juga harus mendorong mindset dan kemampuan di semua tim, mulai dari HR hingga akuntansi dan legal, bahwa penguasaan AI akan memperlancar pekerjaan.

“Perusahaan yang ingin menerapkan teknologi AI dengan mudah dan cepat, bisa berkolaborasi dengan penyedia solusi digital yang sudah piawai dalam membantu bisnis mengintegrasi AI ke ekosistem teknologi perusahaan,” lanjut Anthony.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

3. Perencanaan sumber daya manusia

Berdasarkan target akhir tahun yang ingin dicapai, perusahaan perlu meninjau perencanaan sumberdaya manusia (SDM).

Selain itu, perusahaan harus mengembangkan kemampuan karyawan yang ada, untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta-talenta yang dapat mendukung arah bisnis.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau