KOMPAS.com - Tak terasa tahun 2023 sudah memasuki pertengahan tahun. Ini merupakan waktu yang tepat untuk meninjau kinerja selama enam bulan pertama di tahun ini.
Tinjauan bisnis tengah tahun perlu dilakukan untuk mengetahui, apakah yang dilakukan Anda dan tim selama enam bulan pertama sesuai dengan tujuan yang Anda tetapkan di awal tahun.
Anda perlu memastikan apakah kinerja Anda sudah memenuhi, melampaui, atau bahkan belum memenuhi target yang dituju, sehingga Anda bisa memutuskan untuk menjaga atau mengubah strategi bisnis agar target tetap tercapai di penghujung semester kedua.
Baca juga: 3 Perencanaan Penting yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis Kecil
Melansir Antara, Kamis (3/8/2023), Anthony Kosasih selaku Chief Operating Office (COO) Mekari, perusahaan teknologi yang bekerjasama dengan UMKM dan korporasi besar mengatakan, bahwa semester pertama 2023 menjadi realisasi penguatan ekonomi Indonesia yang sudah diprediksi sejak akhir tahun lalu.
Untuk mengejar pertumbuhan optimal, perusahaan harus melakukan tinjauan bisnis tengah tahun yang tidak hanya melihat indikator umum seperti laba rugi, namun juga indikator yang terkadang luput dari perhatian, meskipun sama-sama berpengaruh pada kelancaran bisnis.
Ia memaparkan, ada lima hal yang perlu ditelaah dalam bisnis saat meninjau kinerja pertengahan semester.
Pemerintah Indonesia telah menerbitkan sejumlah kebijakan baru, seperti kebijakan pajak natura, yang akan berdampak pada tata cara pembukuan perusahaan.
"Perubahan kebijakan yang akan terus terjadi sepanjang tahun menuntut kesiapan perusahaan untuk memperbarui perhitungan laporan keuangan, agar pembukuan perusahaan selalu akurat dan sesuai aturan yang berlaku," kata Anthony.
Pertimbangkan sumber permodalan baru. Suntikan modal segar akan sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk mencapai potensi pertumbuhan yang tinggi.
Saat meninjau kinerja bisnis semester pertama, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perlunya menambah modal untuk semester berikutnya, serta mengeksplorasi sumber-sumber modal alternatif dan tepercaya yang kini tersedia di pasar.
Perusahaan harus mulai menyiapkan diri untuk mengadopsi teknologi masa depan, yaitu kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang akan merambah ke berbagai industri.
Bukan saja sebatas peningkatan infrastruktur IT dan perangkat lunak, perusahaan juga harus mendorong mindset dan kemampuan di semua tim, mulai dari HR hingga akuntansi dan legal, bahwa penguasaan AI akan memperlancar pekerjaan.
“Perusahaan yang ingin menerapkan teknologi AI dengan mudah dan cepat, bisa berkolaborasi dengan penyedia solusi digital yang sudah piawai dalam membantu bisnis mengintegrasi AI ke ekosistem teknologi perusahaan,” lanjut Anthony.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis
Berdasarkan target akhir tahun yang ingin dicapai, perusahaan perlu meninjau perencanaan sumberdaya manusia (SDM).
Selain itu, perusahaan harus mengembangkan kemampuan karyawan yang ada, untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki talenta-talenta yang dapat mendukung arah bisnis.
“Sejalan dengan ini, perusahaan sebaiknya menghadirkan program-program baru terkait peningkatan kesejahteraan dan karier, agar karyawan semakin termotivasi mencapai target,” sebut Anthony.
Memiliki mitra dan jejaring bisnis yang dapat diandalkan akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan.
Karena itu, perusahaan perlu mengevaluasi apakah mitra dan jejaring bisnis, termasuk para penyedia teknologi, sudah memberikan produk dan layanan yang memfasilitasi pertumbuhan perusahaan kini dan nanti.
Terakhir, Anthony menambahkan bahwa perusahaan harus memanfaatkan semua data yang ada di tangan mereka, untuk mempertajam pemahaman akan tren pasar.
Misalnya, umpan balik dari pelanggan dapat disatukan dengan data penjualan, sehingga perusahaan dapat memetakan tipe dan kebutuhan setiap segmen konsumen.
“Kuncinya ada di pengolahan data. Sekali lagi, perusahaan yang menguasai teknologi akan dengan sangat mudah mengolah data yang ada untuk membuat strategi jitu untuk pertumbuhan bisnis mereka,” pungkas Anthony.
Baca juga: 5 Cara Bisnis Anda Bisa Menghasilkan Lebih Banyak Uang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya