Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Peluang Banjir Orderan dengan Bisnis Gamis

Kompas.com - 30/08/2023, 11:40 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjadi sebuah fakta bahwa Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia.

Berdasarkan data terkini dari Laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) bertajuk The Muslim 500 edisi 2023, jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 237,55 juta jiwa.

Hal ini tentu membuka peluang bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis busana muslim.

Peluang bisnis busana muslim tidak akan pernah meredup, justru sebaliknya, akan kian meroket karena pertambahan jumlah penduduk dan lainnya, karena bisnis busana muslim ini memiliki tempat istimewa di masyarakat.

Baca juga: Puluhan Produk UMKM Unggulan Jember Dipasarkan di Jember Fashion Carnival

Dalam busana muslim, terdapat beberapa jenis baju muslim yang paling populer dan banyak dicari oleh masyarakat.

Jenis baju muslim yang paling banyak diminati

1. Baju Koko

Jenis busana muslim yang satu ini biasa digunakan oleh pria untuk melakukan ibadah salat atau mengikuti kegiatan keagamaan.

2. Tunik

Tunik adalah busana muslim berupa atasan untuk wanita yang memiliki panjang sampai ke lutut atau betis.

3. Gamis

Gamis memiliki perbedaan dengan tunik. Gamis merupakan gabungan atara atasan dan rok panjang hingga ke mata kaki.

4. Sarung

Terakhir adalah sarung. Sarung adalah pakaian atau aksesoris muslim yang sudah lama digunakan untuk keperluan ibadah.

Baca juga: Tren Custom Fashion, Peluang UMK Kuasai Pasar Lokal

Cara memulai bisnis gamis mudah dan menguntungkan

1. Tentukan target pasar secara spesifik

Hal pertama terpenting, kamu harus menentukan target pasar dari bisnis gamis secara spesifik.

Guna dari menentukan target pasar secara spesifik adalah agar kamu lebih mudah dalam bersaing dan bisa memenangkan pasar.

Apabila target pasarmu terlalu luas, kamu harus bejuang untuk bersaing dengan kompetitor yang sudah menguasai zona tersebut.

2. Memilih pemasok

Setelah menentukan target pasar, kamu perlu mencari pemasok atau jasa konveksi yang akan memasok barang kepadamu.

Baca juga: 4 Cara Membangun Bisnis Pakaian Tanpa Modal

Langkah ini sebaiknya dilakukan secara hati-hati karena pemasok memiliki dampak besar terhadap kesuksesan bisnis kamu.

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan suplaier yang tidak perlu dikhawatirkan akan mempengaruhi pasokan barang kamu adalah dengan bergabung pada satu atau beberapa toko online. Dengan begini, kamu bisa terhubung dengan ratusan merek terkenal.

3. Buatlah desain gamis yang kekinian

Kamu sebagai pemilik bisnis busana muslim juga harus bisa menghasilkan produk yang inovatif dan mengikuti tren yang sedang hangat di masyarakat.

Saat ini, gamis dibuat dengan desain yang simpel dengan tambahan ornamen yang memudahkan pemakainya dalam beraktivitas.

4. Berikan harga yang kompetitif

Dengan memberikan harga yang kompetitif bagi pemula bisnis ini, kamu bisa mengundang calon pelanggan yang tertarik dengan barang yang ada di etalase kamu.

Baca juga: 6 Tips Sukses Menjadi Reseller

Jika mereka menyukai pakaian dari tokomu, tidak tanggung-tanggung mereka bisa menjadi pelanggan setia.

5. Tingkatkan pemasaran dengan marketplace

Untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, kamu bisa memulai pemasaran dengan media online seperti Instagram atau manfaatkan marketplace yang tersedia saat ini.

Melalui media sosial Instagram, kamu bisa bekerjasama dengan beberapa influencer untuk meningkatkan pengenalan produk dan pembelian.

Jika kamu bisa memanfaatkan peluang bisnis di bidang ini, kamu bisa memenangkan persaingan pasar dan memperoleh keuntungan besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau