Jakarta, KOMPAS.com – Mastercard Indonesia meluncurkan program Mastercard Strive Indonesia dalam rangka mendukung pengembangan UMKM terutama yang dijalankan oleh perempuan di Indonesia.
Program Mastercard Strive Indonesia yang merupakan hasil kerja sama Mastercard Center For Inclusive Growth, Dewan Nasional Keuangan Inklusif dan Mercy Corps Indonesia menargetkan bisa memberdayakan 300.000 pelaku usaha pada tahun 2025.
Program Strive Indonesia berpusat pada penguatan ekosistem pendukung usaha kecil dengan menjawab tiga tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM, yaitu mendapatkan modal, go digital, serta mengembangkan jaringan dan pengetahuan.
Baca juga: Kisah Jane Nata Dirikan Brand Satellite of Glow hingga Bisa Masuk MURI
Direktur Eksekutif Mercy Corps Indonesia, Ade Soekadis mengatakan, bahwa pihaknya ingin memberikan kontribusi untuk mendorong teman-teman UMKM agar bisa naik kelas. Tentunya perlu ada kolaborasi kemitraan dari semua pihak atau yang ada di ekosistem UMKM.
“Melalui kolaborasi ini, Mercy Corps Indonesia akan memastikan Usaha Mikro dan Kecil (UMK), terutama usaha yang dipimpin atau dimiliki oleh perempuan, diberdayakan melalui digitalisasi dan layanan keuangan yang inklusif,” ujar Ade dalam penjelasannya, Kamis (31/82023).
Mastercard Strive Indonesia juga menggandeng sejumlah mitra baru, seperti Shopee, MicroMentor Indonesia, Payment gateway Doku, dan Bank BJB.
Baca juga: Cerita Sukses Brand Celana Jeans People Meet Denim Company, Berawal saat Pandemi
“Kami akan mendukung UMKM untuk mempercepat kehadiran bisnis mereka dan memperluasnya secara digital, dengan menggabungkan penggunaan alat-alat digital dan program pelatihan seperti Juragan DOKU” ujar Nabilah Alsagoff, Chief Operating Officer, Doku.
Bukan hanya itu, program Strive juga menjalin mitra dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membangun Strive Digitalization Learning Networks.
Vice president, Social Impact, Asia Pacific, Mastercard Center for Inclusive Growth, Subhashini Chandran mengatakan, pasar e-commerce di Indonesia telah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan mencakup hampir 50 persen pangsa pasar dan diproyeksikan menyentuh 95 miliar dollar AS pada tahun 2025.
Meskipun begitu, baru 29 persen dari UMKM yang telah memanfaatkan e-commerce untuk mengakses pasar dan bertumbuh.
Ia berharap, Mastercard Strive Indonesia akan terus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang mendukung melalui kemitraan guna membantu UMKM masuk dalam ekonomi digital dan berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.