JAKARTA, KOMPAS.com - Visa, yang merupakan pemimpin pembayaran digital secara global, telah meresmikan program literasi keuangan keunggulannya di Indonesia.
Sudah dimulai sejak 2017, Visa menjalankan program tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan bisnis para pelaku Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) melalui serangkaian loka karya, pendampingan, dan business matching.
Kali ini, dengan mengusung tema ‘Ibu Berbagi Bijak’, Visa bergerak untuk membantu para pelaku UMKM perempuan, yang difokuskan bagi pelaku UMKM di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kegiatan literasi digital yang diinisiasikan oleh Visa ini didukung oleh beberapa lembaga kenegaraan seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Orotitas Jasa Keuangan, serta Bank Indonesia.
Dari tiap lembaga tersebut mewakili sub bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca juga: Dorong Jumlah Wirausaha, Komunitas Pengusaha TDA akan Dirikan Universitas Bisnis Terapan
Rico Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan, pihaknya berdedikasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan perempuan pelaku bisnis yang ada di segmen kecil dan mikro.
Menurutnya, salah satu alasan pemilihan Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya karena produk kerajinan dan kulinernya yang sangat terkenal.
"Dalam rangka mengembangkan bisnis mereka untuk beralih ke digital, Visa akan melaksanakan onboarding di e-commerce, serta memperluas wawasan bisnis mereka untuk dapat berekspansi dan melakukan ekspor," ujar Rico saat acara pembukaan secara daring, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Ninja Xpress Sediakan Layanan Gudang dan Pengemasan di Bekasi
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkap, saat ini perempuan mendominasi sektor ekonomi kreatif, sehingga sangat penting untuk mendapat literasi mengenai keuangan.
“Ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapa pun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga. Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh Visa melalui program Ibu Berbagi Bijak,” kata Sandi.
Bentuk nyata atau realisasi dari kampanye program Literasi Keuangan #IbuBerbagiBijak ini, akan berupa pendampingan yang akan menghadirkan mentor-mentor yang sudah tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam kegiatan pendampingan, workshop, dan lokakarya.
Baca juga: Perbanyak Wirausahawan Muda Baru, Kemendikbudristek dan UB Gelar AWMM 2023
Selain itu dengan berjalannya program ini, para perempuan pelaku UMKM akan mendapatkan akses beragam pelatihan, hingga kesempatan business matching untuk pengembangan usaha.
Iwan Ridwan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, sangat mengapresiasi program Visa terhadap pelaku UMKM perempuan di daerahnya.
Apalagi, hampir 83 persen pelaku UMKM di Tasikmalaya adalah perempuan.
Dari besarnya jumlah pelaku UMKM perempuan di Tasikmalaya, pihaknya juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU atau nota kesepakatan kerjasama) terhadap beberapa pelaku usaha.
“Agar para pelaku UMKM dapat sigap untuk berkolaborasi dan bertumbuh, kami sudah menyediakan fasilitas ‘rumah UMKM’ berupa Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan adanya PLUT ini, diharapkan menjadi sarana untuk dapat dengan mudah, murah, dan meriah menyelesaikan permasalahan usaha lewat "Pelayanan Satu Meja Beres".
Baca juga: Dari Bisnis Baju Rajutan, Wendi Paisal Berhasil Tembus Ekspor dan Raih Omzet Ratusan Juta
Sejalan dengan target kontribusi ekspor UMKM nasional sebesar 17% di tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah, Elsya MS Chani, Kepala Grup Pengembangan UMKM & Keuangan Inklusif Bank Indonesia menyampaikan, diperlukan upaya bersama untuk mengakselerasi peningkatan kinerja ekspor UMKM melalui program UMKM Go Export.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan penguatan kapasitas UMKM, termasuk program Ibu Berbagi Bijak dari Visa.
"Kami berharap, program ini dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan, serta kapasitas UMKM yang berpartisipasi hingga mampu go digital dan go export,” kata Elsya.
Sebagai informasi, selama program ini berlangsung, sebanyak 58,27 persen UMKM yang berpartisipasi telah terbantu untuk memperoleh sertifikasi usaha dan 74,28 persen lainnya telah mampu memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan.
Baca juga: Fasilitasi Keluhan dan Hambatan KUR, KemenKopUKM dan Ombudsman Buka Posko Pengaduan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.