Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbanyak Wirausahawan Muda Baru, Kemendikbudristek dan UB Gelar AWMM 2023

Kompas.com - 28/08/2023, 17:25 WIB
Nugraha Perdana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) kembali dipercaya menjadi salah satu penyelenggara kegiatan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2023.

Pada program ini, sebanyak 400 mahasiswa dari 46 perguruan tinggi saling bersaing antarkelompok untuk menjadi yang terbaik.

Ketua Pelaksana AWMM UB 2023, M Iqbal mengatakan, kegiatan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek. Tujuannya, untuk membangun semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa.

"Ini menjadi salah satu kewajiban, dalam salah satu program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)," kata M Iqbal pada Senin (28/8/2023).

Nantinya, para peserta dituntut dapat mewujudkan prototipe produk dari ide-ide yang ada dan mendapatkan investor.

"Tahapan berikutnya kita bisa melakukan serangkaian intervensi atas ide yang dibangun teman-teman mahasiswa, berupa prototipe atau model bisnis yang mudah-mudahan bisa diterima dengan baik dan berkontribusi bagi masyarakat," katanya.

Para peserta saling bersaing dalam membuat atau mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang usaha. Diharapkan, ide-ide yang ada dapat membantu usaha dari para pelaku UMKM.

"Bukan justru malah bersaing dengan atau menjatuhkan usaha mikro yang sedang eksisting, tetapi bisa membantu, berkolaborasi dalam membangun usaha yang terukur, menambah penyerapan tenaga kerja," katanya.

Jumlah Peserta Turun

Wakil Rektor V UB Bidang Riset dan Inovasi, Prof Dr Unti Ludigdo SE MSi mengatakan, di Jawa Timur terdapat tiga perguruan tinggi lainnya yang menyelenggarakan AWMM 2023. Sedangkan, secara nasional, total terdapat 34 perguruan tinggi.

Untuk jumlah peserta AWMM UB 2023 terdapat penurunan dibandingkan dengan tahun lalu bisa mencapai 970 mahasiswa. Hal ini karena perguruan tinggi yang terlibat menyelenggarakan AWMM 2023 semakin banyak.

"Mengapa sekarang 400, karena yang ditugasi perguruan tingginya semakin banyak, kalau sebelumnya tahun kemarin 17, sekarang 34, dan Jawa Timur seingat saya ada 4 perguruan tinggi yang menyelenggarakan, sebelumnya di Jatim hanya UB, tetapi sekarang ada perguruan tinggi lainnya," katanya.

Menurutnya, kegiatan yang ada selaras dengan ekosistem kegiatan di UB yakni mengedepankan riset, inovasi dan kewirausahaan. Pihaknya saat ini sedang menargetkan banyak mahasiswanya untuk menjadi wirausahawan.

"Sehingga dapat membantu mengisi target dari pemerintah, bahwa 3,95 persen dari masyarakat kita berwirausaha, syukur-syukur bisa mencapai 10 persen yang kita harapkan," katanya.

Dia mengatakan, jumlah mahasiswa UB yang setiap tahun menerima belasan ribu peserta didik baru diprediksi tidak memungkinkan semuanya akan bekerja menjadi pegawai negeri ataupun swasta.

Sehingga, menurutnya, ruang terbuka yang ada dengan mengarahkan para mahasiswa menjadi wirausahawan.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau