Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akumindo Sebut Teknologi Finansial sebagai Solusi Ekonomi Digital bagi UMKM

Kompas.com - 07/09/2023, 22:21 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengatakan, para pelaku teknologi finansial (tekfin) di Indonesia sudah berada di posisi yang tepat, dengan memberikan dukungan pendanaan, serta membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkembang di tengah era transformasi digital.

Keberadaan pelaku teknologi finansial ini menurutnya sebagai solusi ekonomi digital. Pasalnya, kecepatan pendanaan yang dihadirkan oleh tekfin menjadi hal yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM.

"Menurut saya tekfin porsinya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM. Mereka cepat dalam memberikan pendanaan. Kalau menunggu pendanaan perbankan konvensional mengurusnya saja tiga bulan dan belum tentu cair," kata Edy seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: UMKM Mulai Manfaatkan Teknologi Digital untuk Beri Experience ke Konsumen

Lebih lanjut Edy menyebut, bagi UMKM kecepatan pendanaan lebih penting untuk pengembangan bisnis, jika dibandingkan dengan penawaran pendanaan dari perbankan konvensional, yang kerap berfokus memberikan bunga rendah.

Dia berharap kecepatan yang dimiliki para tekfin dalam memberikan solusi kepada UMKM, ada baiknya bisa diikuti oleh para pemangku kepentingan di industri perbankan konvesional.

Kecepatan pendanaan yang diberikan oleh tekfin kepada UMKM, dinilai Edy juga ikut berkontribusi pada keputusan para pelaku usaha untuk mau masuk ke ekosistem digital.

Meski begitu, Edy mengakui memang dibutuhkan lebih banyak literasi digital, agar program go digital untuk UMKM bisa berjalan optimal di Indonesia.

Oleh karena itu, Akumindo mengajak para anggotanya untuk bisa mengubah pola pikir mengikuti pola pikir transformasi digital yang adaptif dan terbuka pada perubahan.

"Jadi, mereka kami ajak agar tidak bertahan dengan fixed mindset, yaitu yang menerima nasib ketika kesulitan menghadapi perubahan terjadi. Tapi, mereka kami ajak untuk memiliki growth mindset, sehingga ketika ada kesulitan itu tidak dilihat sebagai hambatan, justru tantangan yang perlu ditaklukkan untuk sukses," ujar Edy.

Dia berharap dengan giatnya program literasi digital menyasar UMKM, ekosistem digital juga dapat terus menyempurnakan dan meratakan kondisi infrastruktur digital di Indonesia, sehingga manfaat digitalisasi tidak hanya dirasakan di Pulau Jawa dan Bali, tapi juga merata secara nasional.

Berdasarkan data Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 2022, permintaan pembiayaan secara digital dari UMKM masih terpusat di Pulau Jawa dan Bali, dengan persentase sebesar 62 persen dari total pembiayaan UMKM di Indonesia.

Baca juga: Sekjen Asosiasi UMKM: 70-80 Persen UMKM Indonesia Belum Melek Digital

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau