Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Kampung Batik Gemah Sumilir yang Omzetnya Naik Sejak Dibina BCA

Kompas.com - 08/09/2023, 16:15 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Jakarta,KOMPAS.com – Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki ciri khas pada desainnya. Banyak perajin lokal yang berhasil tingkat ekonominya karena menekuni bisnis batik.

Seperti halnya warga di Kampung Batik Gemah Sumilir, Desa Petukangan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Banyak warga di daerah ini yang menjadi perajin batik.

Beberapa produk unggulan antara lain, kain panjang, kemeja, atau craft/souvernir, seperti selendang, syal, dan sebagainya dari sintesis dan warna alam.

Atas ketekunan serta kualitas produk yang terjaga, para perajin batik di Kampung Batik Gemah Sumilir terpilih menjadi binaan BCA sejak tahun 2017.

Baca juga: Mengenal Untung dan Rugi dari Usaha Frozen Food

Awal Menjadi Desa Binaan BCA

Amin Maizun selaku ketua komunitas Kampung Batik Gemah Sumilir, Pekalongan merasa senang bisa menjadi mitra sekaligus binaan BCA.

“Kami bertemu BCA itu sejak tahun 2014 dan kami belum menjadi kampung batik. Namun pada tahun 2017, kami bermitra dengan BCA, menjadikan Kampung Batik melalui program Bakti BCA,” kata Amin Maizun, Ketua komunitas Gemah Sumilir pada acara BCA Expo 2023 di ICE BSD, Jum’at (8/9/2023).

BCA memberikan pembinaan secara berkelanjutan di Kampung Batik Gemah Sumilir, seperti pelatihan promosi, marketing, pelatihan hospitality, hingga kewirausahaan.

Baca juga: 150 Anak Perempuan dari Pelaku UMKM di Pedesaan Dapat Beasiswa Amartha Cendekia

Bukan hanya itu, semenjak menjadi binaan BCA, jumlah pengunjung di Kampung Batik Gemah Sumilir terus meningkat setiap tahunnya. Jumlah pengunjung pada tahun 2022 meningkat dua kali lipat dibanding pada tahun 2020.

Omzet Melonjak sejak Dibina BCA

Selain melakukan beragam pembinaan dan pelatihan. BCA juga mengajak Kampung Batik Gemah Sumilir untuk memasarkan produknya di sejumlah kegiatan yang diselenggarakan atau disponsori oleh BCA.

Amin mengatakan, dirinya senang sering diajak berbagai event BCA, seperti BCA Expoversary 2023, UMKM Fest 2023, Pagelaran Sabang Merauke, Jakarta Fair 2023, pementasan Sudamala: Satu dalam Cinta di Solo, hingga yang terbaru BCA Expo 2023.

Baca juga: Akumindo Sebut Teknologi Finansial sebagai Solusi Ekonomi Digital bagi UMKM

“Omzet kami semenjak mengikuti event melonjak drastis. Bukan hanya itu, sejauh ini sudah ada 2.000 pengrajin di Desa Petukangan yang diberdayakan,” jelasnya.

Selain itu, setelah menjadi binaan BCA dan juga mengikuti beberapa event yang diadakan oleh BCA, dirinya mengakui bahwa penjualannya sudah sampai ke luar pulau jawa.

Amin menjelaskan, melalui berbagai event yang diikutinya, dirinya sudah mampu menjual batiknya ke Jakarta, Yogyakarta, hingga Kalimantan.

Bukan hanya itu, dirinya menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan ekspor oleh BCA yang dilakukan pada tanggal 11 September 2023 mendatang. Pelatihan tersebut akan diadakan selama dua bulan.

Ia berharap semoga batiknya bisa menembus pasar ekspor sehingga bisa menambah pundi-pundi pendapatan sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau