JAKARTA, KOMPAS.com - Sedari awal berdiri, Amartha berkomitmen memberikan berbagai pendampingan dan pelatihan untuk digitalisasi UMKM akar rumput, yakni pengusaha ultra mikro yang menjadi mitra Amartha.
Dari hal itulah Amartha berkontribusi untuk menyelesaikan masalah kesenjangan kesejahteraan dari akarnya.
Salah satu program Amartha adalah Beasiswa Amartha Cendekia. Beasiswa ini diperuntukkan bagi pelajar perempuan yang tinggal di desa.
Baca juga: Amartha Berkolaborasi dengan Kemenkominfo Latih UMKM Melek Digital
Hal ini bukan tanpa alasan. Amartha meyakini, para perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan para pria, khususnya pendidikan jenjang perguruan tinggi.
Sama halnya seperti pelaku usaha perempuan yang punya kesempatan sama dengan pelaku usaha pria, untuk berkembang dan memiliki pengetahuan finansial.
Adapun persyaratan untuk mengikuti program Beasiswa Amartha Cendekia adalah pertama, tinggal dan berasal dari desa, kedua merupakan anak-anak dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan ketiga berjenis kelamin perempuan.
Salah satu penerima Beasiswa Amartha Cendekia adalah Jenny, yang saat ini Ia masih menjalani pendidikannya di SMA Negeri 1 Guncang, Lebak, Banten.
Ibunda Jenny menceritakan, dirinya baru memulai usaha sebagai penjual nasi uduk di kantin sekolah sejak 4 bulan lalu. Sedangkan ayah Jenny, hanya seorang buruh tani.
“Saya kan jualan di kantin sekolah (SD), ya penghasilan harian hanya berkisar Rp150 ribu. Saya banting setir seperti ini demi kelanjutan pendidikan anak saya, karena sekarang ini pendapatan suami menurun banget,” kata Ibunda Jenny kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).
Ibunda Jenny mengungkapkan kebahagiaannya kepada Kompas.com, Ia sangat bersyukur anaknya bisa mendapatkan bantuan Beasiswa Amartha Cendekia 2023.
Sebelumnya pada 2022, Amartha telah memberikan dana pendidikan serta kelas pendampingan kepada 30 siswa SMA/SMK sederajat yang terpilih dari 1.200 lebih pendaftar.
Pada tahun ini, Amartha meningkatkan jumlah penerima program tersebut menjadi 150 siswa yang telah diseleksi dari 5.000 lebih pendaftar.
Ke depannya, Amartha akan terus mengembangkan model bisnisnya dalam bentuk pemberian modal kerja bagi para pelaku UMKM, serta pendampingan kewirausahaan, terlebih pendampingan mengenai financial literacy dan digital literacy.
“Setelah berhasil merangkul 55 ribu desa di 74 provinsi, Amartha akan terus berekspansi, memperluas jangkauan terhadap pelaku UMKM perempuan yang ada di seluruh Indonesia guna meningkatkan dan mendorong UMKM perempuan agar bisa lebih sejahtera,” pungkas Aria.
Sebagai informasi, beasiswa Amartha Cendekia diserahkan langsung oleh Andi Taufan Garuda Putra (Founder dan CEO Amartha), Aria Widyanto (Chief Risk & Sustainability Officer Amartha), serta lembaga yang turut berakselerasi, Uuf Brajawidagda (Plt. Direktur dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbud Ristek); dan Hikmat Hardono (Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar).
Baca juga: Verifikasi dan Edukasi Pelaku UMKM, Amartha Memiliki 8.000 Karyawan di Lapangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.